Find Us On Social Media :

All England Open 2021 - Sejak Dulu Pemain Jepang Sering Takut dengan Pemain Indonesia

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bersalaman dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) seusai final All England Open 2020, di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020).

SportFEAT.com - Rionny Mainaky mengungkap fakta menarik di balik persiapan Indonesia mengikuti All England Open 2021.

Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky berbicara mengenai persiapan wakil Indonesia di All England Open 2021.

All England Open 2021 rencananya bergulir pada 17-21 Maret 2021 di Birmingham Arena.

Di turnamen BWF World Tour Super 1000 itu, PBSI akan mengirimkan total 7 wakil saja.

Mengirim wakil yang cenderung irit memang jadi hal yang berbeda dari PBSI pada edisi All England Open kali ini.

Baca Juga: All England Open 2021 - Tunggal Putri Indonesia Sudah Habis Sebelum Bertanding

Para pemain yang dikirim ke sana pun ditarget cukup tinggi, yakni bisa meraih juara.

Setidaknya, Rionny Mainaky ingin satu gelar ada di genggaman Indonesia.

Dalam wawancara virtual bersama rekan-rekan media yang diprakarsai Badminton Indonesia, Rionny Mainaky sempat mendapat pertanyaan tentang mengantisipasi comebacknya tim Jepang.

Maklum, di All England Open 2021 nanti, tim bulu tangkis Jepang juga akan turutn berlaga setelah hampir satu tahun absen bertanding.

Dengan kata lain, All England Open 2021 menjadi turnamen ajang comeback bagi pemain Jepang.

Sementara Rionny Mainaky sendiri pernah menjadi pelatih di pelatnas Jepang dan beberapa klub di sana.

Baca Juga: Jelang All England Open 2021, Praveen/Jordan Dapat Amunisi Anyar dari Taiwan

Rionny mengungkap bahwa saat ini ia berusaha untuk membantu persiapan pemain Indonesia agar tak mudah minder menghadapi Jepang.

Pasalnya, dari penuturan Rionny, rupanya para pemain Jepang justru banyak yang takut tiap kali berhadapan dengan wakil Indonesia.

Baca Juga: Mengenaskan! Sejak Jadi Juara Dunia, Tunggal Putri Ini 'Terkutuk' Gagal Juara

"Saya banyak beri nasihat perihal pemain Jepang, dulu saya kebalikannya saat berada di Jepang," ujar Rionny.

"Saya tidak bisa melebih-lebihkan, tetapi dulu saya bina pemain-pemain jepang untuk bisa sabar dan fokus."

"Karena dulu mereka (pemain Jepang) takut menghadapi pemain pemain Indonesia," imbuhnya.

Saat ini, adanya pandangan pemain Indonesia yang 'takut'menghadapi Jepang memang cukup beralasan. Sebeba tim Negeri Matahari Terbit itu sudah mulai memperluas dominasinya di setiap sektor.

Kekuatan besar tim Jepang ada di sektor ganda putri mereka. Saat ini Jepang punya 2 pasangan yang bertengger di 10 besar dunia.

Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara masih jadi andalan.

Sebenarnya ada pula Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang cukup membahayakan. Namun Ayaka Takahashi sudah pensiun pada tahun lalu.

Baca Juga: Jelang All England Open 2021, Praveen/Jordan Dapat Amunisi Anyar dari Taiwan

Kendati demikian stok ganda putri Negeri Sakura itu belum habis karena masiha da Nami Matsuyama/Chiharu Shida serta Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata yang meramaikan 20 besar dunia.

Selain ganda putri, tunggal putri Jepang juga kuat diperkuat 2 pemain seperti Akane Yamagcuhi dan Nozomi Okuhara.

Di tunggal putra Jepang punya Kento Momota, di ganda putra mereka mengandalkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Baca Juga: Target Hampir Mustahil, Ini Alasan Terselubung PBSI Sempat Nekat Kirim Gregoria ke All England Open 2021

Serta di ganda campuran, mereka juga punya juara All England Open 2018, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Rionny Mainaky berharap para pemain Indonesia tidak akan takut lagi dengan Jepang.

Hal yang mesti dibenahi adalah sabar dan fokus mengingat pemain Jepang sangat ulet dalam bertanding.

"Ya, sekarang kebalikannya saja (Indonesia harus sabar dan fokus)," pungkas Rionny.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)