Find Us On Social Media :

Pengakuan Mengejutkan Ganda Putri Malaysia, Nyaris Pensiun 2 Tahun Lalu Sebelum Ketemu Sosok Ini

Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan memberi kejutan di Swiss Open 2021.

SportFEAT.COM - Pemain ganda putri Malaysia, Muralitharan Thinaah menceritakan pengalaman uniknya yang sempat ingin pensiun dua tahun lalu.

Muralitharan Thinaah merupakan salah satu pemain ganda putri andalan Malaysia.

Namanya mulai mencuri perhatian usai menjuarai Swiss Open 2021 bersama pasangannya Pearly Tan.

Saat itu, Pearly/Thinaah menjadi pemenang usai mengalahkan duet bersaudara asal Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.

 Baca Juga: All England Open 2021 – Perang Saudara Marcus/Kevin Lawan Ahsan/Hendra Rebutkan Gelar Ketiga

Namun siapa sangka, di balik keberhasilan mereka menjuarai Swiss Open 2021, ada sebuah fakta menarik.

Muralitharan Thinaah mengakui bahwa dirinya nyaris gantung raket alias pensiun di usia muda.

Momen itu terjadi dua tahun lalu atau saat umurnya baru menginjak 21 tahun.

"Pada saat itu, saya menghadapi situasi 'hidup dan mati' setelah karier di acara tunggal tidak bagus," kata Thinaah.

"Jika saya tidak bisa bermain di nomor ganda, mungkin saya tidak akan bermain saat ini," lanjutnya seperti dikutip SportFeat.com dari Berita Harian.

Sosok yang berjasa bagi karier Muralitharan Thinaah di nomor ganda putri adalah mantan pelatihnya, Rosman Razak.

Baca Juga: All England Open 2021 – Catut Praveen/Jordan, Pemilik Smash Terkuat di Bumi Waspadai Kekuatan Eropa

Pemain berusia 23 tahun itu pun mengakui bahwa Rosman Razak adalah sosok yang membuatnya menemukan gairah bermain badminton lagi.

"Pada tahap awal, saya harus banyak belajar karena nomor tunggal dan ganda adalah dua hal yang berbeda," ujar Thinaah.

"Rosman dan teman-teman lainnya sangat sabar dengan saya," ucapnya menambahkan.

Mata tajam Rosman Razak berbuah manis tatkala Thinaah berhasil memboyong gelar Swiss Open 2021 lalu.

"Makanya, saat mampu menjuarai Swiss Open, sangat senang," ungkap pemain kelahiran Selangor itu lagi.

"Jika bukan karena Rosman memasangkan saya dengan Pearly, mungkin kita tidak akan memiliki kesempatan ini," tandasnya.

Keberhasilan Pearly/Thinaah menjuarai Swiss Open 2021 ternyata juga mengakhiri puasa gelar Malaysia di nomor ganda putri.

Terakhir kali pasangan Negeri Jiran menjadi juara di turnamen internasional terjadi dua tahun lalu.

Muralitharan Thinaah pun berharap kesuksesan di Swiss menjadi motivasi saat terjun di All England Open 2021.

Baca Juga: Tunggal Putri Indonesia Rapuh Akibat 3 'Penyakit Kronis' Ini

“Keberhasilan ini (juara Swiss Open) merupakan awal yang baik bagi kami setelah lama tidak bermain di turnamen," ujar Thinaah.

"Kami berharap bisa menjaga momentum ini saat bermain di kompetisi All England nanti,” tandasnya.

Di babak pertama All England Open 2021, Pearly Tan/Muralitharan Thinaah akan bertemu pasangan terbaik Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.