Find Us On Social Media :

Kejanggalan yang Dirasakan Hendra Setiawan dan Ginting usai Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021

Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan saat mengungkap kejanggalan di balik pengusiran tim Indonesia dari All England Open 2021.

SportFEAT.com - Kejanggalan demi kejangalan dirasakan para pemain Indonesia saat dipaksa mundur dari All England Open 2021.

Beberapa diantaranya yang mulai angkat bicara ialah tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan.

Anthony Ginting menyuarakan kejanggalan yang ia rasakan melalui beberapa cuitannya di akun twitter.

Kekecewaan besar tergambar jelas dari cuitan Anthony Ginting.

Baca Juga: Sebelum Dipaksa Mundur dari All England Open 2021, Mohammad Ahsan Tunjukkan Sportivitas Lawan Tuan Rumah

Namun demikian, juara Indonesia Masters 2020 itu tidak cuma mengungkapkan rasa kekesalannya.

Akan tetapi, Anthony Ginting juga merasa ada beberapa hal yang janggal ketika ia mengetahui tim Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021.

"Yang menjadi concern-nya adalah mereka (BWF) harus punya standar protokol dan perturan yang mencangkup semua peraturan tiap negara tentang covid ini," ungkap Ginting.

"Karena kita bertanding di berbagai negara yang pastinya punya protokol dan peraturan yang berbeda."

"Kita pastinya mau membantu BWF buat merealisasikan biar turnamen badminton tetep berjalan. Tapi kalau kejadian kaya gini gimana?" lanjutnya.

Peraih medali perunggu Asian Games 2018 menyoroti kejanggalan dari inkonsistensi pihak NHS Inggris dan lemahnya BWF, yang terkesan kurang transparan.

Baca Juga: Media Malaysia Soroti Kasus Tim Indonesia yang Dipaksa Mundur dari All England Open 2021

"Anehnya juga pertandingan bola liga inggris, pemainnya ada yg positif. Tapi tim dan pertandingannya tetep berjalan, cuma si pemain yg positif ini aja yg diisolasi."

"Lah ini? Yang positif bukan bagian dari tim, tapi kita ga boleh main sama sekali. Jadi yg mana yg bener?" ungkap Ginting.

Bukan cuma itu, Ginting juga khawatir kejadian seperti ini bisa saja kembali terjadi di turnamen yang lebih besar dan penting.

Baca Juga: Deretan Pemain yang Diuntungkan dengan Pengusiran Tim Indonesia dari All England Open 2021

"Di depan masih banyak pertandingan yg besar, ada Olympic, Thomas & Uber Cup, Sudirman Cup. Gak lucu kalau kejadian kaya gini keulang lagi," imbuhnya.

Selain Ginting, Hendra Setiawan juga merasakan kejanggalan dari keputusan memaksa Indonesia mundur dari All England Open 2021.

Pasalnya, dari 24 tim Indonesia di Inggris, ada 4 orang termasuk Mohammad Ahsan yang tidak mendapat notifikasi e-mail dari NHS untuk melakukan karantina.

Padahal, Hendra dan Ahsan duduk sebelahan di pesawat.

"Ahsan dan tiga orang lain tidak mendapat email, itu berarti clear. Padahal kita kan satu pesawat semua dan duduk bareng-bareng juga gitu," ujar Hendra dikutip dari channel YouTube Hendra Setiawan."Itu agak gak jelas. Kita minta tes ulang, gak boleh juga karena udah (dianggap) kontak dekat dan harus isolasi 10 hari," "Kemarin ada yang positif (kasus 3 negara Denmark, India, Thailand) tetapi bisa dites ulang dan itupun tesnya ambil sendiri, ngetes sendiri, dan gak tahu bener apa enggak kan," kata Hendra lagi.

Deretan kejanggalan memang terasa sangat aneh pada keputusan NHS dan BWF yang memaksa Indonesia mundur dari All England Open 2021,

Baca Juga: Bak Disamber Geledek, Ketum PBSI Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Pengusiran Tim Indonesia dari All England Open 2021

Akan tetapi, bagaimanpun para pemain Indonesia berusaha tegar dan menerima keputusan itu dengan lapang dada dan menaati protokol kesehatan di Inggris.

Kasus ini sendiri menyita perhatian publik hingga dunia, KBRI hingga Kemenpora turut membantu agar masalah ini bisa menemui titik temu.

Namun untuk pembatalan All England Open 2021, opsi itu dirasa tidak memungkinkan mengingat BWF, panitia penyelenggara Badminton England masih terus menggelar turnamen dan hari ini, Jumat (19/3/2021) dijadwalkan menghelat babak perempat final.