SportFEAT.com – Pol Espargaro menyebut Marc Marquez dan HRC (Honda Racing Corporation) bagaikan Lionel Messi dan Barcelona di MotoGP.
Pol Espargaro masih mencoba beradaptasi jelang debutnya bersama Repsol Honda di MotoGP 2021.
Pol tampil agresif di sesi pramusim MotoGP yang digelar di Losail, Qatar.
Ia mengadaptasi gaya rekan setimnya Marc Marquez yang tampil ganas dan agresif ketika mengendarai Repsol Honda.
Gaya tersebut terbukti mampu menjinakkan prototipe agresif yang dimiliki pabrikan asal Jepang itu.
Baca Juga: Sudah Tak Takut Apapun Lagi, Marc Marquez Siap Ngebut di MotoGP 2021
"Sepeda motornya? Tidak seburuk itu. Sebenarnya itu membutuhkan gaya mengemudi yang tidak bermoral, tapi saya menyukainya, itu menyesuaikan dengan cara saya mengemudi sedikit gila," ucap Pol dilansir SportFEAT.com dari Corse di Moto.
Kendati demikian, pembalap anyar Repsol Honda itu tetap membutuhkan kehadiran Marc Marquez di sisinya.
Pol hanya butuh melihat data Marquez selama balapan di sirkuit untuk membantunya cepat nyetel dengan Repsol Honda.
“Hanya dengan melihat datanya, Anda dapat dengan cepat memahami cara meningkatkan kinerja dengan RC213V,” tambah Pol.
“Kami semua membutuhkan Marc di trek, untuk mengetahui batasan dan karena dia selalu di depan.”
“Memiliki pembalap terbaik di dunia di sisi saya adalah satu-satunya hal yang membuat saya berkembang.”
Baca Juga: Dani Pedrosa Jadi Bukti Keganasan RC213V! Pol Espargaro Makin Berhasrat Patahkan Kutukan Honda
Pol Espargaro bahkan menyebutkan keberadaan Marc Marquez dan HRC (Honda Racing Corporation) itu seperti Barcelona dan Lionel Messi di MotoGP.
“Saya membutuhkan seseorang yang cepat di sisi saya untuk membantu saya,” tambah mantan pembalap KTM ini.
“Jika saya ingin berjuang untuk kejuaraan, cara terbaik untuk belajar adalah dengan memiliki pembalap terbaik di sisi saya. HRC adalah Barca dan Marquez adalah (Lionel) Messi .“
Pol pun merasa senang mampu bergabung dengan tim pabrikan Honda di MotoGP 2021 ini.
"Saya merasa orang yang sangat beruntung dan dengan kesempatan unik. Ini kesempatan terakhir saya untuk menjadi juara dunia," pungkasnya.