Sejarah mencatat, Kim Dong-moon meraih dua gelar juara yakni ganda putra dan ganda campuran pada 2000 dan 2002.
Yuta Watanabe juga menjadi pemain Jepang pertama yang berhasil mencatatkan rekor spesial tersebut.
"Memenangkan kedua gelar adalah tujuan saya, tetapi saya tidak sepenuhnya puas di level ini," tutur Yuta, dikutip SportFeat.com dari laman BWF.
"Saya ingin mengasah keterampilan saya dan menyamai pemain level atas lainnya.
Baca Juga: Review All England Open 2021 - Keanehan-keanehan yang Menjegal Tim Indonesia
"Memenangkan dua gelar adalah sesuatu yang bisa saya buktikan kepada dunia. Itu adalah tujuan saya, jadi saya sangat senang," timpal pemain 25 tahun itu.
Terlepas dari itu, satu-satunya gelar yang lepas dari genggaman tim Jepang adalah tunggal putra.
Pemenang dari nomor ini sendiri adalah tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.
Jepang sebenarnya menurunkan pemain terbaik dunia Kento Momota.
Akan tetapi pemain 26 tahun itu harus tersungkur di babak perempat final.
Kebetulan, Lee Zii Jia merupakan pemain yang menjadi aktor utama di balik tumbangnya Kento Momota.