Kejanggalan yang dimaksud adalah soal kasus service judge di laga ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak pertama All England Open 2021, tepat sebelum tim Indonesia dipaksa mundur.
Sebagai informasi, Ahsan/Hendra saat itu menghadapi lawan asal Inggris alias wakil tuan rumah, Ben Lane/Sean Vendy.
Baca Juga: Link Live Streaming Orleans Masters 2021 - Debut Putri KW Buka Perjuangan Wakil Indonesia
Namun, penunjukan service judge atau hakim garis dari panitia turnamen sedikit janggal.
Pasalnya, pada laga tersebut, service judge yang bertugas juga berasal dari Inggris, yaitu Alan Crow.
Sepanjang bergulirnya pertandingan, laga Ahsan/Hendra vs Lane/Vendy sebenarnya cukup seru dan sengit.
Sayangnya, pertandingan mereka harus diwarnai banyak keanehan, terutama ketika Ahsan melakukan servis.
Bagaimana tidak, Ahsan yang notabene pemain veteran dan penuh pengalaman itu, dinyatakan melakukan servis fault oleh service judge sebanyak 11 kali.
Dalam pertandingan itu, Ahsan masih berusaha tenang namun ia juga melakukan protes, karena tampaknya ia baru merasakan pengalaman mendapat fault sebanyak itu dalam satu kali berlaga.
Menghadapi lawan wakil tuan rumah dan di fault oleh service judge yang juga berasal dari tuan rumah, tentu bukan menjadi laga yang mudah bagi Ahsan/Hendra.