Find Us On Social Media :

Bongkar Fakta Mengejutkan, Valentino Rossi Sebut Sosok yang Bikin Dirinya Positif Covid-19

Pembalap anyar Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi.

SportFEAT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi menceritakan momen tatkala dirinya terpapar Covid-19 tahun lalu.

Valentino Rossi baru saja mengalami salah satu periode terburuk sepanjang kariernya di ajang balap motor.

Untuk pertama kalinya sejak debut di kelas utama, pembalap berusia 42 tahun itu keluar dari posisi sepuluh besar.

Momen itu terjadi pada perlombaan MotoGP 2020 lalu.

 Baca Juga: Sempat Bungkam, Bos IRTA Bongkar Kesalahan Terbesar Marc Marquez Sampai Harus Absen Lama dan Kariernya Nyaris Berakhir

Banyak faktor yang membuat Rossi kesulitan sepanjang kejuaraan musim lalu.

Mulai dari masalah teknis pada motor hingga masalah non-teknis yang cedera.

Pembalap berjuluk The Doctor itu beberapa kali harus melewatkan perlombaan akibat cedera.

Puncaknya adalah ketika harus absen di dua seri MotoGP 2020, yakni MotoGP Aragon dan MotoGP Teruel akibat terpapar Covid-19.

Valentino Rossi pun menceritakan pengalaman buruk terpapar Covid-19 kepada media Italia, La Replubicca.

Dalam kesempatan tersebut, rider kelahiran Urbino ini juga membeberkan sosok yang membuat dirinya positif terpapar virus corona.

Rossi mengakui dirinya terpapar Covid-19 setelah perlombaan MotoGP Prancis 2020 pada September lalu.

Baca Juga: Biar Ngegas di MotoGP 2021, Valentino Rossi Masa Bodoh dengan Comeback Marc Marquez

"Pada hari Minggu (setelah balapan) di Le Mans (Prancis) saya kembali ke Tavullia (Italia) dan pergi makan pizza," ujar Rossi, dikutip dari Motorsport.com.

"Saya bertemu dengan seorang pria dari Milan yang sudah saya kenal sejak lama."

Di perjumpaan tersebut, Rossi mengaku tak khawatir lantaran rekannya tersebut diketahui negatif COvid-19 setelah melakoni tes PCR.

Namun dirinya dibuat was-was setelah temannya itu memberitahukan bahwa mengalami demam dua hari setelah pertemuan itu.

"Dia senang karena baru saja menerima hasil negatif dari tes swab (PCR). Saya tak sadar apakah memeluk atau menjabat tangannya," tuturnya.

"Dua hari kemudian, dia menelepon saya dan mengatakan mengalami demam."

Tak berselang lama, gejala virus corona dirasakan oleh juara dunia tujuh kali tersebut.

Baca Juga: Jilat Ludah Sendiri, Andrea Dovizioso Selangkah Lagi Comeback ke MotoGP bareng Aprilia

"Selang dua hari dan saya bangun (tidur) dengan rasa sakit luar biasa di punggung disertai demam tinggi," ungkap Rossi menceritakan.

"Akhirnya hasil tes menyatakan saya positif. Saya berusaha tidak panik dan bisa bernapas dengan cukup baik."

Tak disangka, kabar tersebut ternyata membuat panik orang-orang terdekat Rossi khususnya sang ibu.

Saking berhati-hatinya, ibunda The Doctor hanya mengantar makanan sampai depan pintu tempat Valentino Rossi menjalani karantina.

"Ibu saya sangat takut, tetapi kami sangat berhati-hati. Dia meninggalkan makanan untuk saya di depan pintu lalu pergi," kata Rossi lagi.

"Situasinya sulit karena saya harus isolasi dari dunia luar. Saya sungguh merasa seperti wabah yang harus dijauhi.

"Dan ketika itu saya mengerti seperti apa rasanya kesepian, hal yang sebelumnya tidak pernah terjadi pada saya," tandas rider anyar Petronas Yamaha SRT itu.

Baca Juga: Valentino Rossi, si Gila Data yang Ubah Fokus Lain Agar Lebih Ngegas di MotoGP 2021

Terlepas dari itu, Valentino Rossi mencoba bangkit pada MotoGP 2021 mendatang.

Apalagi, di perlombaan mendatang, Rossi akan memperkuat tim anyar Petronas Yamaha SRT setelah mengakhiri 15 tahun kebersamaan bersama Yamaha.

Nantinya, Rossi akan berduet dengan sang murid Franco Morbidelli.