Find Us On Social Media :

Rugi Ratusan Juta Gara-gara All England Open 2021, Ahsan/Hendra Jadi Sorotan Media Asing

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dkk harus mundur dari All England Open 2021.

SportFEAT.COM - Insiden pahit yang dialami Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di All England Open 2021 mendapat perhatian dari media asing.

Tim Merah Putih mendapatkan pengalaman buruk saat tampil di All England Open 2021.

Bagaimana tidak, tim Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021 ketika turnamen masih berlangsung.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan mencoret tim Indonesia dari turnamen tertua di dunia karena mematuhi aturan pemerintah Inggris.

 Baca Juga: Hasil Orleans Masters 2021 - Bikin Lawan Frustrasi, Putri KW Genggam Tiket Perempat Final

Sebelumnya National Health Service (NHS) mengirimkan email kepada 20 dari 24 ofisial tim Indonesia.

Email tersebut berisi tentang adanya kasus baru Covid-19 yang berasal dari pesawat yang sama dengan tim Indonesia.

Menurut aturan yang berlaku, tim Indonesia harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari.

Dan inilah yang membuat BWF terpaksa mencoret Kevin Sanjaya dan kolega dari All England Open 2021.

Insiden yang dialami tim Indonesia di All England Open ini tentu menjadi kerugian tersendiri untuk pemain khususnya untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Berstatus sebagai pemain profesional kejadian tak terduga di Tanah Britania membuat pasangan ganda putra senior itu menepuk jidat.

Bagaimana tidak, berbeda dengan atlet lainnya, Ahsan/Hendra harus mengeluarkan biaya sendiri untuk turnamen yang mereka ikuti.

Baca Juga: Tumbang Mudah di Babak Awal Orleans Masters 2021, Jam Terbang Chico Jadi Sorotan

Ganda putra ranking dua dunia itu bahkan ditaksir mengalami kerugian mencapai ratusan juta.

Kondisi memilukan yang dialami Ahsan/Hendra di All England Open 2021 ternyata mendapat perhatian dari media asing.

Media yang berbasis di India, 360badminton ini secara khusus membahas tragedi yang dialami Ahsan/Hendra.

"Tragedi yang menimpa tim Indonesia pada kejuaraan All England 2021 mengakibatkan kerugian besar bagi pemain - waktu, tenaga dan tenaga," tulis pernyataan tersebut.

"Bagi pemain independen Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang menanggung biaya sendiri, kerugian finansial juga sangat signifikan."

Hendra Setiawan menjelaskan sebagai seorang pemain profesional, dia dan rekannya harus bertanggung jawab kepada pihak yang telah mendukung mereka.

“Sebagai pemain profesional, saya juga harus bertanggung jawab kepada para sponsor," ungkap pemain berusia 36 tahun itu.

"Jadi menurut saya, selain kehilangan waktu, (saya juga kehilangan) uang

"Saya belum menghitung berapa. Kira-kira 100 sampai 200 juta. Kira-kira 100 juta untuk kita berdua (bersama Mohammad Ahsan)," tutupnya.