Find Us On Social Media :

Greysia Polii Bongkar Fakta Mengejutkan soal Insiden Tim Indonesia di All England Open 2021

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, saat menjalani laga penyisihan kedua Grup B BWF World Tour Finals 2020 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (28/1/2021).

SportFEAT.COM - Pemain ganda putri Indonesia Greysia Polii, mengungkap fakta menarik di balik insiden yang dialami di All England Open 2021.

Belum hilang dari ingatan kita terkait insiden yang dialami tim bulu tangkis Tanah Air saat ikut ambil bagian di All England Open 2021.

Seperti yang diketahui, tim Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021 oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

BWF menjelaskan bahwa pihaknya hanya berusaha mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Inggris.

 Baca Juga: Juara All England Open 2021, Lee Zii Jia Ogah Disamakan dengan Lee Chong Wei

Sebelum didepak dari All England Open 2021, tim Indonesia mendapat email dari National Health Service (NHS) Inggris.

Dalam keterangannya, NHS menemukan kasus baru Covid-19 yang kebetulan berasal dari pesawat yang ditumpangi oleh tim Indonesia.

Menurut kebijakan yang berlaku di Inggris, jika ditemukan kasus baru di pesawat, seluruh penumpan diwajibkan karantina mandiri selama 10 hari.

Hal inilah yang kemudian menjadi alasan BWF memukul mundur Hendra Setiawan dan kolega dari All England Open 2021.

Insiden yang dialami tim Indonesia ini tentu menjadi pukulan tersendiri bagi dunia bulu tangkis nasional khususnya para atlet.

Hampir seminggu setelah kasus tersebut terjadi, terungkap sebuah fakta mengejutkan.

Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii pun blak-blakan mengungkapkannya ke publik dalam acara Mata Najwa.

Baca Juga: Dipaksa Mundur dari Skuad Malaysia untuk SEA Games 2021, Ini 5 Nama Calon Pengganti Lee Zii Jia

Greysia mengatakan, BWF sebenarnya tidak mengetahui jika tim Indonesia mendapat email dari NHS.

Namun karena inisiatif dari atlet Indonesia, mereka pun melaporkannya kepada induk bulu tangkis dunia tersebut.

Greysia pun mengapresiasi langkah berani yang dilakukan rekan seperjuangannya.

"Terlepas dari semuanya, saya sangat bangga dengan respons tim Indonesia dari ofisial hingga atletnya," kata Greysia," dikutip SportFeat.com dari Kompas.com.

"Kenapa? Waktu kami menerima e-mail NHS itu, kami menerimanya secara pribadi. BWF sama panitia penyelenggara enggak tahu loh."

"Namun, respons kami terhadap e-mail itu adalah melaporkan ke BWF. Artinya, kami bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sana. Kami patuh dengan peraturan di sana," ucapnya lagi.

"Tahu enggak bagaimana respons BWF? Mereka bilang gini 'Kalau kalian enggak kasih tahu ini, kami enggak akan tahu."

Pasangan Apriyani Rahayu ini juga menceritakan bahwa tim Indonesia memang telah mempunyai niat untuk memberi tahu email NHS kepada BWF.

Baca Juga: Rugi Ratusan Juta Gara-gara All England Open 2021, Ahsan/Hendra Jadi Sorotan Media Asing

Menurutnya hal tersebut sangat penting karena sebagai bentuk penghormatan kepada BWF selaku otoritas tertinggu bulu tangkis dunia.

"Berarti di sini ada celah dong kalau gitu ya kan mba? Kami bisa aja enggak kasih tahu dan lanjutin pertandingan," ungkap pemain 33 tahun itu.

"Kami bisa aja memilih itu, tetapi itu yang tidak kami pilih," tuturnya menegaskan. Karena gini, citra kami adalah bangsa yang penuh sportivitas dan jujur, di sana juga ada bapak kami di bulu tangkis, BWF.

"Makanya kami lapor dan bertanggung jawab sebagai tim Indonesia," lanjut Greysia.

"Kalau kami memilih untuk ga lapor, terus tiba-tiba datang NHS, yang diserang siapa? BWF dan kami yang sudah melanggar pemerintah setempat," tutup pemain kelahiran Manado ini.