Informasi ini didapat dari tim Indonesia yang mendapat e-mail dari NHS.
Berdasarkan pertaruan NHS (Otoritas Kesehatan inggris), siapapun yang satu pesawat dengan oknum positif itu, diharuskan menjalani karantina.
Sayangnya, informasi seperti ini tidak pernah sampai ke tim-tim kontestan All England Open 2021.
Baca Juga: Terpaksa Kibuli Keluarga, Rahasia Lee Zii Jia Juara All England Open 2021
Belakangan malah diketahui bahwa NHS dan BWF sejatinya juga tidak punya koordinasi yang baik.
Hal ini tercermin dari ucapan pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii dalam wawancara terbarunya dalam program Kamar Rosi di Kompas TV.
"Waktu kami menerima e-mail NHS itu, kami menerimanya secara pribadi. BWF sama panitia penyelenggara tidak tahu," ungkap Greysia Polii.
"Tahu tidak bagaimana respons BWF? Mereka bilang gini 'Kalau kalian tidak kasih tahu ini, kami juga tidak akan tahu," ucap Greysia.
Baca Juga: Reaksi Tim Indonesia soal Insiden All England Open 2021 Lebay, Praveen Jordan Mencak-mencak
"Berarti di sini ada celah dong kalau gitu ya kan mba (Rosiana Silalahi, red)? Kami bisa aja tidak kasih tahu dan lanjutin pertandingan," ujar peraih medali emas Asian Games 2014 itu.
Kejujuran tim Indonesia ini rupanya tidak dibalas dengan sikap tangung jawab yang baik oleh BWF.
BWF justru seakan berlepas tangan dan terkesan lemah berlindung di bawah NHS dengan dalih mengikuti peraturan Pemerintah Inggris.