Find Us On Social Media :

Debut di MotoGP Qatar 2021 Berakhir Tragis, Adik Valentino Rossi Nyesel Gegara 20 Detik

Luca Marini terus memahami gaya berkendaranya dengan motor Ducati saat tes pramusim MotoGP 2021 di sirkuit Losail, Qatar

SportFEAT.COM - Pembalap Sky VR46 Esponsorama Racing, Luca Marini, angkat suara setelah menjalani debut pada MotoGP Qatar 2021.

Pembalap Sky VR46 Esponsorama, Luca Marini mendapatkan hasil buruk kala menjalani debut di MotoGP Qatar 2021.

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Losail, Senin (29/3/2021) dini hari WIB, adik tiri Valentino Rossi itu tercecer dari posisi sepuluh besar.

Luca Marini hanya mampu mengakhiri perlombaan di posisi ke-16.

 Baca Juga: MotoGP Qatar 2021 – Rebut Kursi Valentino Rossi, Fabio Quartararo Kena Karma

Hasil itu merupakan yang terburuk di antara tiga pembalap rookie yang tampil di MotoGP 2021.

Enea Bastianini yang merupakan rekan setim Marini, menjadi pembalap debutan terbaik di MotoGP Qatar 2021.

Juara dunia Moto2 2020 itu menempati peringkat kesepuluh perlombaan.

Sementara rider Pramac Racing, Jorge Martin berada satu setrip di atas Luca Marini, yakni di posisi ke-15.

Hasil buruk yang didapatkan di Sirkuit Losail, membuat pembalap 25 tahun itu angkat suara.

Marini mengaku sedikit kecewa lantaran terpaut sangat jauh dari pemenang perlombaan, Maverick Vinales.

"20 detik di belakang pemenang terlalu banyak. Saya tidak senang dengan balapan saya, bukan karena hasilnya, tapi karena kecepatan secara keseluruhan," kata Marini.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2021 – Terkuak 2 Alasan Rekan Anyar Marc Marquez Tak Agresif dan Tampil Terseok-seok

Pembalap asal Tavulia itu lantas menjelaskan masalah yang membuatnya tampil buruk di MotoGP Qatar 2021.

"Saya berharap saya akan lebih cepat secara signifikan, tetapi saya memiliki terlalu banyak masalah," tutur Marini, dikutip dari Speedweek.com.

"Cengkeraman sangat berbeda dari sesi latihan dan tidak mungkin bagi saya untuk mengubah motor hingga batasnya.

 "Sayangnya, saya tidak memiliki kecepatan menikung, tidak di satu tikungan, tetapi didistribusikan ke seluruh lap," lanjutnya.

Kegagalan di seri pembuka musim ini membuat Marini bertekad bangkit di perlombaan selanjutnya.

Salah satunya dengan mengoprek motor Desmosedici GP19 yang menjadi tunggangannya.

"Posisi tempat duduk meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tes," ujar Marini menceritkaan.

"Kami sedang menyelesaikan pengaturan pada sepeda motor sehingga motornya terasa seperti milik saya, kami belum melakukannya, tetapi kami sangat dekat.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2021 - Terungkap Alasan Franco Morbideli Ngotot Selesaikan Lomba meski Tampil Melempem

Selain motor, runner-up Moto2 2020 itu juga mencoba mengubah gaya balapnya.

"Mungkin set-upnya tidak sempurna, Tapi saya pasti masih harus memperbaiki gaya mengemudi saya," ungkap rider Marini lagi.

"Kami menganalisis datanya dengan cermat dan untungnya kami memiliki balapan lain di trek ini pada akhir pekan," tandas rider Italia tersebut.