SportFEAT.com - Debut Fabio Quartararo bersama Monster Eenergy Yamaha terhembat masalah grip, ia bertekad menyontek data Maverick Vinales jelang seri kedua MotoGP Doha 2021 kali ini.
Fabio Quartararo berniat menebus hasil kurang memuaskan di seri pembuka MotoGP 2021 pekan lalu dengan hasil lebih baik di MotoGP Doha 2021.
MotoGP Doha 2021 akan menjadi seri kedua yang dilaksanakan di Sirkuit Losail Qatar, 2-4 April.
Sejatinya, Sirkuit Losail adalah sirkuit yang sangat ramah terhadap mesin Yamaha.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Aleix Espargaro Bukti Aprilia Sudah Bukan Tim Kaleng-kaleng
Tim pabrikan Jepang itu tercatat menjadi tim yang paling sering menang di sana.
Meski sempat tergusur Ducati pada 2018-2019, tahun ini akhirnya Yamaha kembali juara di Qatar lewat Maverick Vinales.
Hasil ini cukup positif bagi Monster Energy Yamaha yang jadi tim Vinales. Namun tidak untuk rekan setimnya, Fabio Quartararo.
Ya, Fabio Quartararo masih diliputi rasa penasaran berat mengapa Vinales mampu tampil gacor sepanjang balapan pekan lalu.
Alih-alih melambat, Vinales semakin melesat menjelang akhir balapan.
Pemandangan yang amat berbeda 180 derajat dengan Quartararo.
Quartararo yang baru debut bersama Monster Energy Yamaha tahun ini, sempat kuat di awal balapan namun babak belur di pertengahan hingga akhir sesi akibat kehilangan banyak grip pada ban belakangnya.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Maverick Vinales Kebelet Juara Lagi di Sirkuit Kesayangan
"Sejujurnya, gaya balap saya, bahkan ketika saya menyalip Jack Miller, tidak grusa-grusu, saya selalu penuh hati-hati," ucap Quartararo dikutip SportFEAT dari Autosport.
"Saya tidak akan memaksa ban saya sampai panas seperti neraka untuk menyalip. Saya merasa bagus saat balapan, saya punya kecepatan yang baik di tikungan, namun tiba-tiba saja ban-nya drop banyak sekali."
"Jadi ini yang saya tidak bisa mengerti," ucap pembalap asal Prancis itu.
Baca Juga: Serasa PHP Banyak Orang, Valentino Rossi Tajam di Kualifikasi tapi Remuk saat Balapan
Sebenarnya tidak hanya Quartararo yang mengalami masalah ban, duo tim satelit Petronas Yamaha, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli malah lebih parah. Rossi dan Morbidelli finis di urutan ke-12 dan ke-18.
Melihat fenomena itu, Quartararo bertekad untuk melihat data Vinales, ia sangat penasaran mengapa Vinales tidak meraskaan masalah yang sama denganya.
"Jadi ketika saya melihat Maverick, saat dia menyalip saya, saya kesulitan sekali tetapi saya juga melihat dia bahwa dia pun sangat mendorong bannya untuk melanju kencang," kata Quartararo.
"Awalnya saya pikir, 'ah nanti juga ban dia akan sedikit drop (aus)."
"Tetapi faktanya, ban saya justru terus menerus drop (aus). Rasanya aneh saja dan saya terus bertanya-tanya bagaimana Maverick melakukan lap pertamanya."
"Saya pun sudah berbicara dengan Valentino Rossi, dan dia juga punya masalah ban yang sama dengan saya. Jadi ini benar-benar situasi aneh, saya sangat penasaran (apa penyebabnya)," pungkas pembalap 21 tahun itu.