SportFEAT.com - MotoGP Doha 2021 sudah di depan mata, Franco Morbidelli masih cemas Yamaha tak kunjung temukan solusi pasti soal masalah motor miliknya.
Franco Morbidelli agaknya masih sedikit kecewa dengan timnya, Petronas Yamaha yang tak kunjung memberikan solusi tentang masalah mesin M1 2019 miliknya.
Sebagaimana diketahui, pekan lalu di seri pembuka MotoGP 2021, Franco Morbidelli tampil melempem.
Ia memiliki posisi start cukup bagus sebenarnya, yakni ke-7. Namun begitu balapan dimulai, Morbidelli langsung melorot jauh hingga akhirnya finis di urutan ke-18.
Baca Juga: Vinales Lebih Baik Tanpa Rossi di Yamaha? Begini Tanggapan si Top Gun
Hasil finis itu jadi yang terburuk di antara para pembalap Yamaha lainnya, termasuk rekan barunya yang baru debut di tim satelit, Valentino Rossi (ke-12).
Usut punya usut, rupanya setelah balapan kemarin Morbidelli mengakui bahwa ia sebenarnya terpaksa menuntaskan balapan.
Sebenarnya, akibat masalah teknis motor M1 2019 spec A miliknya yang menimpa dia di sesi balapan itu, Morbidelli hampir tak sanggup melanjutkan balapan.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Valentino Rossi Semprot Pembalap Muda yang Egois dan Tak Punya Respek
Namun pembalap berambut keriwil asal Italia itu rela tampil lelet dan terlihat melempem demi menghormati kerja keras tim.
Akan tetapi hingga kini jelang bergulirnya seri kedua yang masih di sirkuit Losai, MotoGP Doha 2021, Morbidelli masih belum menemukan jawaban pasti tentang masalah yang mendera motornya.
"Kami sudah mencoba menganalisis semuanya, tetapi belum ada kejelasan. Ada pembicaraan tentang masalah sistem yang menurunkan motor di awal, tetapi tampaknya itu baik-baik saja saat balapan," ungkap Morbidelli dikutip Sportfeat dari GPOne.
"Sementara saya masih merasakan sensasi buruk dan bahkan performa nya lebih buruk saat kemarin itu," kata dia lagi.
Baca Juga: Franco Morbidelli Bak Dianaktirikan Yamaha usai Mimpi Buruk di MotoGP Qatar 2021
Sebelumnya Morbidelli sempat memprotes sikap Yamaha yang seakan menganaktirikannya.
Dengan bekal motor paling lawas dbibandingkan pembalap Yamaha lainnya, dia sadar bukan jadi pembalap daftar teratas Yamaha.
Namun Morbidelli meminta agar Yamaha bisa bersiikap adil dalam memprioritaskan setiap pembalap.