Find Us On Social Media :

Francesco Bagnaia Sebut Kecepatan Monster Desmosedici Malah Bikin Ducati Merana

Francesco Bagnaia sebut kecepatan Desmosedici bikin Ducati merana.

  

SportFEAT.com – Francesco Bagnaia sebut kecepatan monster motor Desmosedici malah bikin Ducati merana.

Sirkuit Losail, Qatar dianggap sebagai sirkuit favorit milik tim Ducati.

Banyak trek lurus dan panjang membuat Ducati mampu menjadi favorit dengan kekuatan monster motor Desmosedici.

Pembalap Ducati, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia memecahkan rekor lap tercepat di Losail dengan 1 menit 52,772 detik dalam sesi kualifikasi seri perdana MotoGP Qatar 2021.

Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Alex Rins Bongkar Kelemahan Suzuki, Jangan Percaya Hasil Kualifikasi

Namun di sesi balapan, Ducati hanya mampu memimpin di paruh pertama balapan di sirkuit favorit tersebut.

Bagnaia memimpin balapan selama 14 lap, tetapi pada akhirnya hanya mampu finis di posisi ketiga.

Sama seperti pembalap MotoGP lain, Pecco mengalami masalah grip ban belakang.

Kecepatan monster Desmosedici ternyata membuat Ducati merana.

“Selama hari-hari ini saya bertanya-tanya apakah akan lebih baik untuk mengelola ban dengan lebih baik, mungkin dengan kecepatan yang lebih lambat,” ungkap Bagnaia dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.

Baca Juga: MotoGP Doha 2021 – Tak Ingin Terseok-seok Lagi, Valentino Rossi Curi Strategi Maverick Vinales

“Jika saya mengemudi dengan lambat, Yamaha atau Suzuki pasti akan menyusul saya dan mengatur kecepatan.”

“Jika Anda membandingkannya dengan balapan di sini dua tahun lalu, maka kami lebih cepat delapan detik. Jadi kecepatannya lebih kuat, yang menggerus ban belakang.”

Tenaga liar Desmosedici ini nampak masih belum konsisten dibanding M1 Yamaha ataupun GSX-RR Suzuki.

Baca Juga: Setelah Rela Tampil Lelet, Franco Morbidelli Gusar Yamaha Tak Kunjung 'Sembuh'

"Kami melihat Yamaha dan Suzuki sangat kompetitif, seperti kami."

“Kami sangat kompetitif di paruh pertama balapan, kami membuka celah. Namun, kami kehilangan waktu dalam fase akselerasi tertentu, yang pada akhirnya membuat kami kehilangan waktu balapan. Tapi kita tidak perlu khawatir,” tambah Pecco.

Murid Valentino Rossi ini lebih memilih untuk tampil konsisten seperti Joan Mir yang mampu juara pada MotoGP 2020 lalu.

“Kami tahu rute ini bagus untuk kami, tetapi juga untuk sepeda lain. Kami memiliki peluang untuk menang, itu sudah pasti. Tapi itu juga ada di rute lain, seperti yang kita lihat tahun lalu. "

“Kami tahu bahwa paket ini sangat kompetitif dan kami tahu ada peluang untuk menang atau masuk ke 3 besar."

“Sasaran besar tahun ini adalah menjadi konstan dan kompetitif dalam setiap situasi dan di semua rute," pungkasnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)