SportFEAT.com - Tak hanya Valentino Rossi yang menderita di MotoGP Doha 2021, teman baru Marc Marquez, Pol Espargaro juga frustrasi di Sirkuit Losail, Qatar.
Valentino Rossi mungkin boleh jadi pembalap paling menderita di rangkaian MotoGP Doha 2021.
Pembalap Petronas Yamaha itu menuai hasil yang terus memburuk sejak sesi latihan bebas pertama hingga kualifikasi digelar.
Valentino Rossi tampil kurang memuaskan, ia terus mengeluhkan perfroma ban yang cepat aus dan banyak kehilangan grip.
Hingga pada akhirnya juara dunia 9 kali itu terlempar dari 20 besar kualifikasi, dan berakhir di posisi ke-21 alias bakal start kedua dari belakang.
Rossi cuma lebih baik dari pembalap debutan Aprilia, Lorenzo Savadori.
Sebuah sinyal yang begitu buruk bagi The Doctor di seri keduanya musim ini menjalani petualangan baru bersama Petronas Yamaha.
Meski demikian, Rossi bisa dibilang tidak menderita sendirian.
Teman baru Marc Marquez di Repsol Honda, Pol Espargaro rupanya juga menahan derita.
Sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi, Pol Espargaro tak pernah membukukan catatan waktu yang sesuai ekspektasinya.
Espargaro bahkan merasa dia sudah sekencang mungkin memacu motornya, namun catatan waktu tetap saja masih lambat.
Baca Juga: Starting Grid MotoGP Doha 2021 - Ducati vs Yamaha Jilid 2, Rossi Merana, Sang Adik Meroket
Pol Espargaro sendiri akan start dari posisi ke-15.
Masih mending bagi Rossi yang tahu akar permasalahan motornya.
Adapun bagi Pol Espargaro, ia mengaku frustrasi akibat tak bisa menemukan apa masalah yang membuatnya tak bisa memiliki akselerasi tinggi dalam memacu RC213V.
"Saya frustrasi, saya tidak bisa mengidentifikasi masalahnya apa," ungkap Pol Espargaro dikutip Sportfeat dari GPOne Italia.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Doha 2021 - Anak Baru Ducati Menggila! Derita Rossi Tiada Akhir
"Hal tersulit adalah, tiap kali saya memasang ban baru, saya selalu merasakan sesuatu yang berbeda."
"Saya berharap ada Marc Marquez di sini, sebab saya ingin memiliki seseorang yang lebih cepat dari saya sedetik dan akan memberi tahu saya apa yang harus saya lakukan. Tapi sayangnya, dia tidak ada," ucap Espargaro.
Absennya Marc Marquez membuat Repsol Honda kian terhimpit.
Tim pabrikan Jepang itu seolah cuma jadi butiran debu di Sirkuit Losail, mereka seolah tenggelam di balik sengitnya persaingan Ducati vs Yamaha dan masih kalah cepat dari Suzuki Ecstar.
Stefan Bradl, pembalap penguji Honda yang gantikan Marquez punya start lebih baik yakni ke-11. Namun hal itu tak menjamin apapun di balapan nanti.
"Saya tidak tahu harus berkata apa, hal yang paling membuat saya marah adalah saya tidak mampu mengendalikan situasi ini," ujar Pol Espargaro.
"Ban pertama yang saya pakai di kualifikasi tidak berjalan bagus, saya berhenti lalu ganti pakai yang baru, hasilnya juga buruk. Saya kehilangan semua referensi."
"Ini sangat membuat frustrasi karena saya tidak mengerti apa yang terjadi," ucap adik Aleix Espargaro itu lagi.