Find Us On Social Media :

Momen Kocak Pembalap Debutan Ducati Gagal Finis 10 Besar Gara-gara Rambut

Enea Bastianini terlempar dari 10 besar gegara kelilipan rambut.

SportFEAT.com – Momen kocak pembalap debutan Ducati, Enea Bastianini yang gagal tembus 10 besar MotoGP Doha 2021 gegara kelilipan rambut.

Pembalap debutan Ducati, Enea Bastianini mengalami nasib apes di MotoGP Doha 2021 pada Minggu (4/4/2021).

Bastianini ini gagal mengulangi kesuksesan finish di posisi 10 pada MotoGP Qatar 2021 dan hanya berada di posisi ke-11 pada seri Losail jilid kedua.

Padahal, juara dunia Moto2 2020 ini mampu tampil ngegas di awal balapan.

Baca Juga: 2 Kesalahan yang Bikin Murid Valentino Rossi Gagal Naik Podium di MotoGP Doha 2021

Memulai balapan dari urutan ke-19, Bastianini sempat beradu dengan juara dunia 2020, Joan Mir, untuk posisi ke-7.

Namun, pembalap Avintia Racing ini harus puas terlempar dari .10 besar gegara hal kocak.

Rekan adik Valentino Rossi ini mengaku tak bisa melihat karena kelilipan rambutnya sendiri.

"Saya sangat puas karena setelah beberapa putaran saya berhasil memperbaiki posisi," ungkap Bastianini, dilansir SportFEAT.com dari Motorsport.

"Saya mengetahui bahwa saya cuma terpaut 1,5 detik dari P1 dan saya mulai menjalani putaran demi putaran dengan kuat."

Baca Juga: Alex Rins Buka-bukaan soal MotoGP Doha 2021, Suzuki Menderita Gara-gara Ducati

"Untuk beberapa saat saya bahkan mampu menyelesaikan satu lap lebih cepat dibanding grup depan, jadi, saya sangat puas."

"Lalu, sayangnya, dalam lap terakhir, rambut saya menutupi area mata dan dengan adanya keringat, saya tidak melihat apa-apa lagi."

"Saya terdistraksi dan tidak bisa menyalip tiga atau empat pembalap di depan saya," pungkas Bastianini.

Baca Juga: Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Ambyar, Bos Petronas Yamaha SRT Pusing Tujuh Keliling

Di sisi lain, Bastianini memiliki hasil yang lebih bagus dengan koleksi 11 poin ketimbang rekannya, Luca Marini yang belum mengoleksi satu pun poin di MotoGP 2021.

Adik Valentino Rossi itu mengaku memiliki PR meningkatkan massa otot, dan memanajemen ban motor Sky VR46 Avintia Racing miliknya.

"Saya juga mengerti di area mana saya harus bekerja lebih keras di gym untuk mendapatkan kekuatan lebih, terutama tubuh bagian atas dan lengan untuk mengubah arah,” ucap Marini.

“Mengenai balapan, saya belajar banyak tentang manajemen ban.”

"Saya punya masalah dengan ban depan, setelah sepuluh lap mulai turun di sisi kanan dan saya mencoba untuk bisa menyelamatkan perjalanan dan memiliki posisi yang lebih baik di akhir,” pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)