Eng Hian menuturkan bahwa untuk mengorbitkan pemain muda segera pentas ke turnamen elite dunia tidak mudah.
Sebab dari segi peringkat masih belum cukup.
Sehingga, saat ini PBSI terus mengupayakan agar para pemain pratama itu banyak ikut turnamen-turnamen level bawah lebih dulu demi mengumpulkan poin dan memperbaiki peringkat mereka.
Baca Juga: Indonesia Usulkan Format Skor 5x11, Viktor Axelsen Kecewa hingga Sindir Borok BWF
"Kalau kami mau mengikutkan mereka ke turnamen dari level Super 100 ke atas kan harus lolos dari segi peringkat dulu, sedangkan pemain ganda putri sekarang selain Greysia/Apriyani dan Fadia/Ribka, semuanya ada di luar 50 besar dunia," ungkap Eng Hian.
"Jadi, itu kalau pemain muda tidak dibantu boost dari mengikuti turnamen kecil-kecil dulu, akan sulit mau ikut turnamen level tinggi," katanya.
Baca Juga: Terbuang dari Kursi Kepelatihan Pelatnas, Vita Marissa Temukan Penerus Praveen Jordan
Saat ini Greysia Polii/Apriyani Rahayu ada di peringkat 5 dunia.
Sedangkan Fadia/Ribka di peringkat 34 dunia.
Sebenarnya ada beberapa pasangan ganda putri Indonesia yang berada di 50 besar tetapi saat ini statusnya sudah bukan lagi pemain pelatnas PBSI.
Ada yang didegradasi dan mulai jarang ikut turnamen dan ada yang pindah haluan ke ganda campuran secara profesional.
"Dengan mengikuti turnamen kecil, tidak hanya akan memperbaiki peringjat mereka, tapi juga punya rasa percaya diri melangkah lebih jauh." tukas Eng Hian.