Find Us On Social Media :

Begini Tabiat Valentino Rossi Setelah Lakoni 2 Balapan MotoGP 2021 Hancur-hancuran

Valentino Rossi (Petronas Yamaha) di MotoGP Qatar 2021

SportFEAT.com - Tangan kanan Valentino Rossi, Uccio Salucci ungkap tabiat The Doctor usai meraih 2 balapan MotoGP 2021 dengan hasil yang jauh dari kata memuaskan.

Valentino Rossi mengawali musim MotoGP 2021 dengan hasil yang tidak menyenangkan.

Pada 2 seri awal MotoGP 2021 yang digelar di Sirkuit Losail, Valentino Rossi finis di luar 10 besar.

Kata buruk mungkin tidak begitu tepat menggambarkan situasi Valentino Rossi.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Portugal 2021 - Marc Marquez Comeback, Mampukah Rossi Bangkit dan Perpanjang Rekor?

Sebab, di seri perdana MotoGP Qatar 2021, The Doctor mampu membukukan kualifikasi keempat.

Namun hasil yang hancur mungkin bisa dikatakan lebih tepat karena di seri kedua Rossi menorehkan sejarah baru dalam kariernya, usai mencatarkan kualifikasi ke-21.

Posisi ini adalah posisi terjelek yang ia dapatkan sepanjang mengikuti balapan kelas MotoGP.

Performa Rossi di 2 deri awal MotoGP 2021 itu langsung digunjingkan.

Banyak yang bilang Rossi sudah habis dan tak perlu ngoyo lagi.

Maklum, juara dunia 9 kali itu sudah jadi pembalap paling veteran alias tertua di grid dengan usianya ke-42 tahun.

Baca Juga: Marc Marquez Resmi Comeback di MotoGP Portugal 2021, Fabio Quartararo Cemas

Menjalani balapan di awal musim dengan hasil demikian, apalagi bersama tim baru Petronas Yamaha, bisa membuat Rossi tertekan.

Namun apakah Rossi benar-benar marah dengan semua hasil ini? Terlebih sebelum ini ayahnya, Graziano Rossi menduga ada yang tak beres dengan chemistry kerja sama mekanik di garasi Rossi.

Tabiat Rossi setelah menjalani 2 hasil hancur-hancuran itupun kini diungkap tangan kanannya, Uccio Salucci.

Baca Juga: Valentino Rossi Girang Lihat 3 Jebolan Akademi Balap Miliknya Gara-gara Hal Ini

Sahabat sekaligus orang kepercayaan Rossi dalam menangangi VR46 Academy itu mengungkap jika Rossi memang kecewa, namun ia sama sekali tak pernah menunjukkan amarah.

"Dia sudah katakan, jika dia memang kecewa dengan hasilnya. Tetapi, dia bilang marah itu tak ada gunanya," ungkap Uccio Salucci dikutip Sportfeat dari GPOne.

"Kami sangat mengenal baik Vale, dia pembalap yang tangguh," ucap Salucci.

Alih-alih depresi, menyendiri atau hal-hal murung semacamnya, Rossi justru langsung menunjukkan sikap yang tak pernah menyerah.

Di kala hampir semua orang meremehkan dia, pembalap asal Italia yang sudah memiliki segudang pengalaman itu masih terus berlatih dan terus berlatih.

"Dia adalah seseorang yang selalu bangkit dari kesulitannya. Dan saya yakin dia akan melakukannya lagi kali ini," terang Salucci.

"Hari ini (kemarin, red), dia bahkan sudah kembali ke Ranch (sirkuit VR46 Academy) naik motor dan mempersiapkan balapan selanjutnya."

"Jika anda menyaksikannya, anda bisa melihat dari wajahnya betapa laparnya dia (akan kemenangan)," ucap Salucci lagi.

Baca Juga: Yamaha Dihujani Kritik Pedas Akibat Menganaktirikan Franco Morbidelli

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)