Find Us On Social Media :

Rahasia Raja Bulu Tangkis Sering Sukses Balaskan Dendam Setiap Telan Kekalahan

Anthony Sinisuka Ginting bersalaman dengan kento Momota (Jepang) di atas podium tunggal putra China Open 2019, di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (22/9/2019).

SportFEAT.com - Tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota termasuk pemain yang cerdas dan sering berhasil revans atas kekalahannya dari lawan.

Kento Momota memiliki tren bermain yang cukup konsisten.

Pemain kidal asal Jepang itu terbilang jarang menelan kekalahan dan selalu berhasil menumbangkan lawan-lawannya.

Jikapun kalah, Momota seringkali berhasil membalaskan kekalahannya di pertemuan selanjutnya kepada si lawan.

Dikutip Sportfeat dari The Star, Kepala Pelatih tim bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong pernah mengatakan bahwa Kento Momota benci kalah dua kali dari lawan yang sama.

Baca Juga: Komentator Kawakan Bicara soal Comeback Tragis Kento Momota di All England Open 2021, Apa Katanya?

Dan ucapan Park Joo-bong terbukti benarnya.

Bukti nyata kesuksesan Kento Momota dalam melakukan revans sudah cukup banyak.

Pada 2019 hingga awal 2020, Momota sukses membayar tuntas kekalahan yang ia derita kepada beberapa lawan yang mengalahkannya.

Sebut saja Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Anders Antonsen (Denmark) dan Huang Yu Xiang (China).

Momota pernah kalah dari Ginting pada French Open 2019, kemudian dia langsung membalaskan kekalahannya di final BWF World Tour Finals 2019.

Adapun dengan Jonatan Christie, Momota kalah di Malaysia Open 2019. Tetapi 4 bulan kemudian dia membayar tuntas di hadapan publik sendiri saat menang di Japan Open 2019.

Baca Juga: Mantan Ganda Putra Indonesia soal Format Skor Anyar: Bikin Masalah Kalau Berubah Jadi 5×60!

Dengan Huang Yu Xiang, Momota pernah kalah di Indonesia Open 2019. Akan tetapi 7 bulan kemudian mereka berjumpa lagi di Malaysia Masters 2020 dan Momota sukses revans sekaligus menggondol gelar juara.

Sedangkan dengan Antonsen, mungkin ini adalah pembalasan paling kejam.

Setelah kalah di final Indonesia Masters 2019, Momota melumat habis Antonsen di final Kejuaraan Dunia 2019 dengan skor super telak, 21-9, 21-3.

Baca Juga: Marc Marquez Bocorkan Target saat Comeback di MotoGP Portugal 2021

Bukti-bukti di atas menunjukkan Momota benar-benar selalu berusaha bangkit dari kekalahan yang menghinggapinya.

Rahasia keberhasilan Momota dalam merevans setiap kekalahannya rupanya berasal dari tekad kuat dari pemain asal Kagawa itu.

Dengan sifat dasar pemain Jepang yang memang dikenal ulet dan tekun, tekad besar Momota menjadikan dia sebagai pemain yang mudah bangkit dari keterpurukan.

"Saya masih berasa bersalah karena saya pemain nomor 1 dunia tetapi bisa menderita kekalahan seperti itu," ucap Momota mengingat kekalahan terbarunya dari Lee Zii Jia di All England Open 2021.

"Saya menerima kekalahan itu dengan positif, dan saya harap saya bisa menunjukkan (kebangkitan saya) kepada kalian."

"Saya akan kembali lebih kuat!" tekadnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)