SportFEAT.com - Setelah didegradasi dari pelatnas PBSI, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira pantang menyerah demi nafkahi anak dan istri, ia akan bertandem dengan Ricky Karandasuwardi.
Pebulu tangkis Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira resmi terdegradasi tahun ini dari pelatnas PBSI.
Pemain ganda putra yang sebelumnya berpasangan dengan Ade Yusuf Santoso itu harus rela terdepak dari markas Cipayung.
Sebelum terdepak dari pelatnas PBSI, Wahyu Nayaka sempat mencicipi beragam manisnya gelar prestasi.
Baca Juga: Terbongkar Rahasia Herry IP Jadi Pelatih Top, Diam-diam Curi Ilmu dari China
Dia pernah menjadi juara Indonesia Masters 2016 bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Selain itu, Wahyu Nayaka juga pernah menjadi penentu kemenangan bagi tim Indonesia di ajang SEA Games 2019 saat berpasangan dengan Ade.
Namun demikian, setelah ditinggal Ade Yusuf Santoso yang mengundurkan diri dari pelatnas pada 2020, nasib Wahyu di pelatnas tak menentu.
Hingga akhirnya dia didegradasi.
Meski demikian, Wahyu Nayaka sendiri telah menerima dengan lapang dada keputusan PBSI tersebut.
Ia menyadari dari segi usia dan prestasi, posisinya di pelatnas mudah tergusur oleh pemain-pemain muda.
Apalagi seperti diketahui, sektor ganda putra pelatnas PBSI adalah sektor paling sengit.
Baca Juga: Batal Ikut India Open 2021, Sabar/Reza Geser ke Spain Masters 2021
Wahyu Nayaka yang kini berusia 28 tahun itu tidak menyerah.
Meski sudah bukan lagi penghuni pelatnas, ia masih akan bermain lagi di jalur profesional alias independen.
Rencananya, Wahyu Nayaka akan berpasangan dengan rekan sesama eks pelatnas, Ricky Karandasuwardi.
Baca Juga: Rahasia Raja Bulu Tangkis Sering Sukses Balaskan Dendam Setiap Telan Kekalahan
"Motivasi saya adalah bagaimana berprestasi lagi supaya nama saya naik lagi," ungkap Wahyu Nayaka.
"Pastinya untuk keluarga, menafkahi anak dan istri. Sama halnya dengan Ricky. Kami mau berjuang bersama, siapa tahu rejeki dan berprestasi, dan bisa bersaing dengan pemain ganda putra sekarang, meski pun kami di luar pelatnas," ucap dia.
Namun begitu, tekad besar Wahyu Nayaka masih bisa menemui rintangan baru. Yakni dari segi pendanaan.
Tantangan menjadi pasangan independen adalah sponsor yang jadi modal utama untuk mengikuti turnamen.
"Semoga tahun ini bisa. Karena di luar pelatnas, tantangannya adalah sponsor, tetapi saya yakin pasti ada jalannya. Rencananya saya berduet dengan Ricky Karanda Suwardi," jelasnya.