Find Us On Social Media :

Soal Bergulirnya European Super League, Presiden Real Madrid 'Skak Mat' UEFA 

Presiden Real Madrid sekaligus Presiden European Super League, Florentino Perez (depan).

SportFEAT.com – UEFA kena skakmat Florentino Perez usai mengancam tendang peserta European Super League dari Liga Champions.

Presiden European Super League (ESL) Florentino Perez, melakukan serangan skakmat kepada UEFA.

UEFA sebelumnya mengancam akan menendang para peserta ESL dari kompetisi domestik, Liga Champions maupun Liga Europa.

Ancaman UEFA tersebut ditujukan kepada Real Madrid, Manchester City, dan Chelsea yang saat ini masih berjuang di Liga Champions namun sudah bersepakat ikut ESL.

Baca Juga: Ramal European Super League Satu Dekade Silam, Arsene Wenger Bicara Kehancuran Liga Inggris

Para pemain yang bermain di ESL juga diancam tidak boleh membela tim nasional tampil di kompetisi mana pun, termasuk Piala Dunia.

UEFA juga dikabarkan denda senilai 60 miliar euro atau setara dengan Rp1.049 triliun bagi klub yang masih ngotot ikut ESL.

Florentino Perez pun langsung pasang badan mengetahui para peserta liganya diancam oleh UEFA.

"Klub-klub anggota kami tidak akan dilarang tampil di Liga Champions atau Liga Europa," kata Perez SportFEAT.com dari El Chiringuito.

“Ada hukum yang melindungi kami, jadi tidak mungkin kami dilarang tampil."

Baca Juga: Jose Mourinho Dipecat, Efek Membangkang dari Tottenham Hotspur dan Tolak European Super League

Perez juga memastikan posisi Real Madrid dan dua tim raksasa lain yang masih berjuang di semifinal Liga Champions musim ini tetap aman.

"Real Madrid dan klub Super League lain tidak akan dikeluarkan dari Liga Champions 2020/2021. Itu tidak akan terjadi, hukum melindungi kami. Ini tidak mungkin," tambah Perez dilansir SportFEAT.com dari Daily Mail.

"Menurut UEFA, pemain dilarang (tampil) dari kompetisi internasional dan tim nasional? Jangan khawatir, ini tidak akan terjadi. Mereka tidak akan dilarang jika bergabung dengan Super League."

Baca Juga: Panen Rekor hingga Persembahkan Gelar Copa del Rey, Bagaimana Nasib Lionel Messi di Barcelona?

"Kontrak di Super League mengikat. Tidak ada yang bisa pergi, kami akan bekerja sama. Semua klub menandatangani kontrak pada Sabtu lalu, tidak ada masalah."

Lebih lanjut, UEFA kena skakmat oleh Florentino Perez terkait aturan baru Liga Champions yang tidak jelas.

UEFA akan mengubah format Liga Champions menjadi 36 tim. Laga di babak fase grup juga akan dirombak secara total oleh pihak UEFA.

Induk organisasi sepakbola Eropa itu akan menghapus fase grup Liga Champions, setiap klub akan memainkan 10 laga (5 kandang dan 5 tandang), konsep baru ini akan dimulai pada 2024.

"Mereka (UEFA) menampilkan format baru Liga Champions yang tidak dimengerti oleh siapa pun," ungkap Perez dilansir SportFEAT.com dari Marca.

"Mereka bilang bahwa format baru itu akan dimulai pada 2024. Pada 2024 nanti, kami akan mati! Ada klub yang bakal kehilangan ratusan juta (euro)," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)