Find Us On Social Media :

Bagnaia vs Miller Sudah 3-0, Murid Valentino Rossi Itu Punya Sifat Spesial yang Membuatnya Perlahan Meroket

Valentino Rossi (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan).

SportFEAT.com - Penampilan Francesco Bagnaia perlahan meroket, dia sudah kalahkan Jack Miller 3-0 di Ducati, kepala kru beberkan tabiat aslinya.

Francesco Bagnaia vs Jack Miller menjadi salah satu daya tarik utama di awal MotoGP 2021.

Dua pembalap Ducati itu digadang-gadang bakal menjadi kekuatan baru tim pabrikan Italia tersebut selepas perginya Andrea Dovizioso.

Francesco Bagnaia dan Jack Miller sebelumnya juga merupakan rekan setim saat masih di tim satelit Ducati, Pramac.

Baca Juga: Lolos dari Kecelakaan Horror Hingga Alami 7 Patah Tulang dan Gegar Otak, Begini Nasib Debutan Ganas Ducati di Jerez

Mulanya, Jack Miller cenderung lebih banyak dijagokan setelah promosi ke Ducati.

Miller pun lebih awal diputuskan untuk ditarik ke Ducati ketimbang Bagnaia.

Namun demikian, perjalanan karier kedua pembalap itu di awal MotoGP 2021 ini justru terkesan berbalik.

Bagnaia justru lebih dominan dan terus meroket setelah mempersembahkan 2 podium dari 3 balapan MotoGP yang telah bergulir.

Posisi Bagnaia di klasemen kejuaraan dunia MotoGP 2021 pun merangsak naik ke tiga besar dengan 46 poin.

Sementara Jack Miller justru tampil merana.

Baca Juga: Terungkap! Penguasa Ganda Campuran Dunia Akui Dirundung Banyak Masalah Selama Tim China Absen dari Turnamen

Sudah 2 kali balapan ia tercecer dan hanya mampu mengantongi 14 poin. Balapan ketiganya di MotoGP Portugal 2021 pun harus berakhir pilu akibat ia mengalami crash dan gagal finis.

Kepala Kru tim Ducati, Cristian Gabarrini membeberkan ada sifat spesial yang dimiliki Bagnaia hingga perlahan mampu meroket dan menikung Miller sebagai sama-sama jagoan baru Ducati.

Murid Valentino Rossi itu dikenal memiliki sifat yang selalu ingin terus belajar.

Baca Juga: Rins dan Rossi Saling Curhat, Temukan Satu Kesamaan Setelah Alami Kejadian Aneh di MotoGP Portugal 2021

Setiap kesalahan apapun yang dilakukannya, Bagnaia terus berusaha untuk tidak mengulanginya.

"Pecco (panggilan Bagnaia) adalah pembalap yang terus belajar," ungkap Cristian Gabarrini.

Sejak debut di kelas MotoGP pada 2019, Bagnaia tak pernah malu untuk bertanya dan terus berusaha memperbaiki performanya meski dia selalu berada di bawah bayang-bayang Miller di Pramac.

Gabarrini menuturkan bahwa Bagnaia ialah pembalap yang terus-menerus belajar dari kesalahannya.

Pembalap asal Italia itu juga tahu caranya berevolusi menjadi lebih baik dan meningkatkan setiap pengalamnnya ketika sudah memasuki trek.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)