Find Us On Social Media :

Saking Cintanya dengan MotoGP, Begini Jawaban Gemas Valentino Rossi Tiap Didesak Pensiun

Valentino Rossi raih hasil kualifikasi terburuk di MotoGP Doha 2021, ia juga diasapi adiknya sendiri Luca Marini.

SportFEAT.com - Valentino Rossi akhirnya buka suara setelah terus didesak pensiun seiring dengan hasil balapannya yang menurun, ia punya cara berpikir yang mungkin tak banyak dimengerti banyak orang.

Valentino Rossi menjadi salah satu magnet dan daya tarik terbesar ajang MotoGP sampai era sekarang.

Sejak kemunculannya pada awal 2000an, Valentino Rossi telah mencuri perhatian dunia lewat kesuksesannya yang menggeparkan.

Rossi berhasil menjadi ikon MotoGP dalam kruun waktu 20 tahun terakhir.

Baca Juga: Selamat dari Insiden Horor, Kapan Pembalap Debutan Ducati Ini Mentas Lagi?

Sejauh ini ia sudah mengemas gelar 9 juara dunia dan beratus gelar juara seri MotoGP, total podiumnya juga sudah mencapai 199 podium.

Namun demikian seiring bertambahnya usia Rossi yang kini telah menginjak 42 tahun, performanya tak bisa dipungkiri ikut menurun.

Terakhir kali The Doctor meraih kemenangan adapah pada 2016 silam di seri MotoGP Belanda.

Adapun podium terakhir Rossi tercipta ketika ia menang di MotoGP Andalusia 2020 tahun lalu.

Dan kini di awal MotoGP 2021, performanya juga sudah mulai disorot.

Berseragam baru Petronas Yamaha, Rossi belum cukup tampil impresif. Ia baru mengemas 4 poin dalam klasemen kejuaraan dunia.

Baca Juga: Terungkap! Sosok Ini yang Bikin Kevin Sanjaya Jadi Ganda Putra Nomor Satu Dunia

Tak ayal banyak yang memojokkan Rossi untuk segera gantung helm dan lebih fokus mengurus VR46 Academy serta tim SKY VR46 miliknya yang dirumorkan ingin mendarat di kelas MotoGP.

Kendati demikian, Rossi masih belum goyah dengan prinsipnya untuk terus membalap.

Secara realistis, mungkin sulit bagi Rossi dengan performanya saat ini untuk meraih gelar juara dunia ke-10.

Baca Juga: Debutan Ganas Ducati 'Hilang' di 2 Seri MotoGP Akibat Crash Horror

Meraih podium saja dia harus berjuang habis-habisan melawan pembalap muda yang ganas-ganas.

Rossi pun menjelaskan alasannya masih bertahan di MotoGP, yang menurutnya mungkin tidak cukup banyak dipahami banyak orang.

"Logika saya sangat sederhana, saya sendiri agak heran kenapa beberapa orang tidak memahaminya, atau mungkin memang cara berpikir saya yang berbeda," ucap Rossi mengawali dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport.

"Saya senang dengan perasaan saya, adrenalin yang saya rasakan ketika saya menang, naik podium atau sekadar bisa balapan bagus," imbuh Rossi.

Rossi mengatakan bahwa dirinya tak masalah harus menuai hasil tak memuaskan meski ia juga kecewa. tetapi ia masih berusaha untuk menikmatinya saking cintanya dengan dunia MotoGP.

"Saya baik-baik saja selama ini, saya menikmatinya. Saya percaya pada akhirnya akan bisa memenangkannya."

"Saya berusaha sekuat tenaga untuk kembali berupaya lebih keras. Dan inilah satu-satunya alasan saya masih balapan," tambah pembalap asal Italia itu.

Baca Juga: Bak Cenayang, Murid Valentino Rossi Ramal Marc Marquez Ngegas di MotoGP Spanyol 2021

Rossi juga menambahkan bahwa jika dia ingin pensiun di puncak kariernya, itu bisa saja dia lakukan pada beberapa tahun lalu saat dia masih tampil kuat.

Namun ia urung melakukannya.

"Berhenti melakukan yang Anda sukai itu jauh lebih sulit daripada berhenti di saat Anda berada di puncak karier," ucap Rossi menjelaskan filosofinya.

Rossi memberi tahu bahwa dalam lubuk hatinya ia juga sangat ingin berharap mampu finis di urutan yang apik.

"Saya tentu tidak ingin finsi di urutan ke-12 atau ke-16. Kalaupun saya mau pensiun saat masih di puncak, saya akan melakukannya beberapa tahun lalu. Tapi, saya masih yakin dan saya masih ingin mencoba (melawan batas saya)," ucap Rossi.