SportFEAT.com – Rekan Lionel Messi, Paulo Dybala bicara persaingannya dengan Cristiano Ronaldo soal 100 gol untuk Juventus.
Rekan Lionel Messi di Argentina, Paulo Dybala, bicara persaingannya dengan Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo dan Dybala sedang bersaing untuk menjadi pemain yang mampu mencetak 100 gol bersama Juventus.
Cristiano Ronaldo butuh tiga gol lagi untuk menggenapi koleksi golnya menjadi 100 tim berjuluk si Nyonya Tua itu.
Baca Juga: Kangkangi Manchester United dan Real Madrid, Barcelona Jadi Klub Paling Berharga Sedunia
Sementara Dybala memiliki kesempatan yang lebih besar dengan torehan 99 gol dan membutuhkan satu gol saja untuk mencatat rekor 100-nya bersama Juventus.
Namun, rekan Lionel Messi ini justru pesimis mampu melampaui catatan CR7 lebih dulu.
Dybala mengaku kapten Portugal itu orang yang selalu ngotot dan tak mau kalah dalam segala hal.
"Ronaldo dan saya saling menantang untuk mencapai 100 gol bersama Juventus. Saya hanya perlu satu, sementara dia masih membutuhkan tiga," ucap Dybala dilansir SportFEAT.com dari Calciomercato.
"Dia selalu ingin menang, bahkan dalam latihan. Jika kalah, dia menjadi sulit untuk dihentikan."
Baca Juga: Kekalahan AC Milan dari Sassuolo di Liga Italia Gara-gara Europe Super League?
"Kami berlatih bersama dan kami berlatih tendangan bebas. Saya ambil yang di kanan, dia ambil di kiri.“
“Dia sangat terobsesi. Dia selalu ingin menang," tambah rekan Messi ini.
Lebih lanjut, Dybala memberi komentar soal performa Juventus di musim ini.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap Sejarah Selebrasi Ikonik 'Sii' Milik Cristiano Ronaldo
Pemain Argentina ini mengaku Juventus sedang melempem di Liga Italia.
"Musim ini negatif karena Inter (Milan) akan memenangkan liga. Ini musim yang berbeda, kami telah banyak berubah dari susunan pemain dan pelatih."
"Semoga kami bisa tampil lebih baik musim depan dengan belajar dari kesalahan," pungkasnya.
Juventus sendiri saat ini berada di posisi keempat klasemen Liga Italia dengan torehan 65 poin.
Klub asal Turin ini memiliki selisih 11 poin dari sang pemuncak klasemen, Inter Milan.
Rekor Juventus untuk meraih Scudetto ke-10 secara beruntun pun akan gagal jika tak mampu bangkit dari ke performa terbaik mereka.