SportFEAT.COM - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, angkat suara terkait masa depan rider kawakan Valentino Rossi di MotoGP.
Valentino Rossi telah mentas di ajang premier selama 21 tahun sejak debut pada 2000 lalu.
Lebih dari dua dekade mengaspal di MotoGP, pembalap berusia 42 tahun ini tiga kali berganti pabrikan seperti Yamaha, Honda, dan Ducati.
Rossi total telah meraih tujuh kali gelar juara dunia yakni tiga bersama Honda sisanya bersama Yamaha.
Baca Juga: Kawan Jadi Lawan, Sirkuit Mugello Jadi Saksi Duel Pertama Andrea Dovizioso vs Ducati
Namun demikian, titel terakhir Valentino Rossi diraih 13 tahun silam tepatnya pada musim MotoGP 2008 lalu.
Penampilan Rossi pun mulai menunjukkan grafik menurun hingga puncaknya pada musim lalu ia didepak oleh pabrikan Yamaha.
Bahkan, banyak pihak berspekulasi bahwa rider kelahiran Urbino itu bakal gantung helm alias pensiun akhir musim lalu.
Beruntung kariernya terselamatkan setelah tim satelit Petronas Yamaha SRT sudi memakai jasanya untuk MotoGP 2021 ini.
Perjalanan karier panjang rider berjuluk The Doctor ini menyita perhatian sosok penting Honda.
Ia adalah sang pembalap penguji pabrikan Honda, Stefan Bradl.
Bradl menilai Valentino Rossi masih akan terus berjuang di MotoGP 2021 meski mendapat hasil minor di tiga balapan awal.
Baca Juga: Franco Morbidelli Soal Keganasan Netizen: Pembalap Juga Manusia, Bisa Sakit Hati
Seperti yang diketahui, Rossi baru mengumpulkan empat poin dan berkutat di posisi ke-19 klasemen sementara MotoGP 2021.
Performa buruk Rossi ini bahkan membuat banyak pembalap legendaris meminta The Doctor untuk segera pensiun.
"Vale tidak melewati waktu terbaiknya untuk pensiun karena dia masih memperjuangkan titel dalam beberapa tahun terakhir," kata Bradl.
"Dia masih bisa memenangi balapan dan naik podium. Jadi, kenapa dia harus berhenti?
Baca Juga: Jika Ingin Terlepas dari Ketergantungan Marc Marquez, Repsol Honda Harus Berani Ubah Hal Ini
“Untuk saat ini, dia tidak berada dalam bentuk terbaiknya, tapi itu juga terjadi karena generasi lebih mudah memberikan tekanan besar," ujarnya lagi.
"Dia hanya sedikit kesulitan dengan itu," sambung pria Jerman itu, seperti dikutip SportFeat.com dari Motorsport.
Meski tengah menghadapi momen sulit ,Valentino Rossi beberapa kali sempat mengejutkan publik dengan penampila tak terduganya.
Misal saat perlombaan pembuka MotoGP Qatar 2021, dimana saat itu Rossi mampu menjadi pembalap keempat tercepat di babak kualifikasi.
Kendati begitu, Stefan Bradl menilai Rossi masih akan kesulitan untuk bersaing memperebutkan titel juara dunia.
"Saya pikir saat ini dia belum menunjukkan seluruh kemampuannya. Tapi sulit baginya untuk kembali menjadi juara dunia,” ucap Bradl.
Pembalap berusia 31 tahun itu juga menyebut kehadiran Rossi sejauh ini murni karena passion sebagai pembalap bukan hanya untuk mencari sensasi.
"Saya pikir, Vale adalah seseorang yang tahu dan memahami kapan waktu terbaik untuk pensiun. Untuk saat ini, dia masih bersenang-senang," ucap Bradl.
"Ini bukan lagi pekerjaan baginya, tapi bagian dari kehidupannya. Itu jadi sesuatu yang perlu kami hargai.
"Orang-orang mencintai dia karena Vale merupakan ikon dari kejuaraan ini. Dia telah memperkaya MotoGP dengan penampilannya," sambungnya.
Stefan Bradl menilai keputusan Rossi untuk mengakhiri karier di dunia balap tergantung dari performa di sisa perlombaan MotoGP 2021.
"Masih ada beberapa balapan sebelum dia memutuskan apakah akan pensiun atau melanjutkan kariernya," ungkap Stefan Bradl.
"Dia sudah mengatakan akan tetap berada di MotoGP selama satu atau dua tahun ke depan jika segala sesuatunya berjalan dengan baik musim ini,” pungkasnya.