Find Us On Social Media :

Covid-19 Masih Tebar Ancaman, Satu Pebulu Tangkis Malaysia Kembali Jadi Korban

Susunan pemain Malaysia yang bakal terjun di Piala Thomas dan Uber 2020 mendatang.

SportFEAT.COM - Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) kembali melaporkan satu kasus baru pemainnya yang positif terpapar Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang menyerang dunia belum menandakan akan berakhir cepat.

Paling gres, Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) melaporkan kasus baru virus corona di lingkungannya.

Satu pebulu tangkis Negeri Jiran dipastikan positif terpapar Covid-19 di Akademi Badminton Malaysia (ABM), Bukit Kiara.

 Baca Juga: Jadi Musuh Bebuyutan, Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei Bersatu Gegara Misi Mulia

Kasus baru ini semakin menambah daftar panjang pebulu tangkis Malaysia yang positif Covid-19.

Saat ini, terdapat 15 orang yang sudah terpapar virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut.

Sebelumnya, BAM memberitakan bahwa 14 pemain yang tergabung di ABM terpapar Covid-19.

BAM juga telah mengonfirmasi kasus baru ini dalam pernyataan resmi di akun media sosial resminya.

Satu kasus anyar yang terjadi di ABM muncul setelah otoritas tertinggi bulu tangkis Malaysia itu mengadakan tes PCR ketiga kalinya pada Minggu (25/4/2021)

Sebanyak 91 pemain dan staf ikut ambil bagian dalam tes PCR kali ini.

"Semua pemain dan staf di ABM diinstruksikan untuk menjalani karantina sendiri sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH), Kementerian Pemuda dan Olahraga (KBS), Dewan Olahraga Nasional (MSN) dan Institut Olahraga Nasional (ISN) )," bunyi pernyataan itu.

Baca Juga: Bertabur Bintang, Raja dan Ratu Bulu Tangkis Dunia Ambil Bagian di Malaysia Open 2021

"BAM akan terus bekerja sama dengan Depkes dan mengikuti semua pedoman yang ditetapkan oleh otoritas untuk memastikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan semua pemain yang berada di pusat pelatihan bulu tangkis nasional.

"Kami di asosiasi berharap semua pemain cepat sembuh," pungkas pernyataan BAM soal kasus anyar Covid-19.

Terlepas dari itu, pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini berdampak pada kalender BWF.

Teranyar, turnamen India Open 2021 yang sedianya digelar pada 16-21 Mei mendatang mengalami penundaan karena gelombang kedua Covid-19 di Negeri Bolywood.

Dua minggu terakhir, pemerintah India mencatatkan lebih dari 3 juta kasus baru Covid-19.