Find Us On Social Media :

Bos KTM Bongkar Alasan Ogah Ikut-ikutan Dekati Andrea Dovizioso

Andrea Dovizioso saat mengendarai motor Aprilia.

SportFEAT.COM - Direktur Olahraga KTM, Pit Beirer, mengungkap alasan tidak ingin mendatangkan Andrea Dovizioso.

Andrea Dovizioso tidak lagi mengaspal di lintasan MotoGP sejak akhir musim lalu usai kontraknya bersama Ducati habis.

Pembalap asal Italia itu pada akhirnya memilih untuk menepi dari sirkuit selama satu musim penuh.

Namun, Andrea Dovizioso seakan menjilat ludahnya sendiri setelah tertangkap ikut ambil bagian dalam tes privat yang dilakukan Aprilia pertengahan April lalu.

 Baca Juga: Tampil Gemilang, Dua Murid Valentino Rossi Dapat Pujian dari Max Biaggi

Hal inilah yang membuat kans Dovizioso mentas lagi ke MotoGP semakin membesar.

Andrea Dovizioso bisa saja mentas di kelas premier menggunakan status wilcard.

Kemesraan Dovizioso dengan Aprilia ini ternyata telah sampai ke telinga Direktur Olahraga KTM, Pit Beirier.

Pit Beirier menceritakan bahwa sebenarnya KTM sempat dikaitkan dengan Dovizioso di awal musim MotoGP 2021.

Akan tetapi, pabrikan Austria itu memutuskan mundur dari perburuan mendatangkan Andrea Dovizioso.

"Masalah Dovizioso kini sudah ada sangkut pautnya dengan kami. Dia tentunya akan tetap menjadi teman kami," kata Beirier, dikutip SportFeat.com dari Speedweek.

Baca Juga: Bocor! Valentino Rossi Bakal Jalani Profesi Ini Jika Pensiun dari MotoGP

"Namun, kami tidak akan menegosiasikan sebuah kesepakatan MotoGP dengannya. Saya tidak bisa mengesampingkan banyak hal tentang Kejuaraan Dunia MotoGP.

"Tapi saya cukup yakin saya bisa mengesampingkan itu (terkait perekrutan Dovizioso) dengan cukup yakin,” tuturnya menambahkan.

Pir Beirier pun membongkar alasan mengapa KTM pada akhirnya tak lagi bernafsu mendatangkan rider Italia tersebut.

Pertama, usia Dovizioso yang telah menginjak 35 tahun.

Kemudian, KTM lebih fokus kepada mencetak pembalap muda.

Salah satu bukti shahihnya adalah mempertahankan pembalap 21 tahun Iker Lecuona ketimbang merekrut Dovizioso.

"Perubahan generasi sedang terjadi di kelas MotoGP. Jadi, Anda harus memikirkan ke mana masa depan dan siapakah berlian muda kasar (pembalap yang masih muda menjanjikan) di paddock,” kata Beirier.

“Dalam konteks ini, Dovi bukan lagi pria yang tepat di usia 35 tahun. Dalam proyek muda seperti yang sedang kami jalankan, Anda harus mencoba sukses dengan pengendara muda.

"Sistem ini telah terbukti sangat baik dengan Brad Binder dan Miguel Oliveira,” pungkas pria yang juga mantan pembalap tersebut.