Find Us On Social Media :

Ternyata Ini Tujuan Dustin Poirier Terima Duel Trilogi Conor McGregor Ketimbang Sabuk Warisan Khabib Nurmagomedov

Conor McGregor lawan Dustin Poirier dalam UFC 257.

SportFEAT.com – Dustin Poirier mengungkapkan tujuannya menerima tantangan duel trilogi melawan Conor McGregor ketimbang sabuk warisan Khabib Nurmagomedov.

Petarung kelas ringan UFC, Dustin Poirier menjadi petarung teratas untuk merebut gelar warisan milik Khabib Nurmagomedov.

Dustin Poirier mendapatkan tawaran dari UFC untuk bertarung dengan Charles Oliveira di UFC 262 untuk perebutan sabuk juara kelas ringan.

Namun, Poirier menolak tawaran tersebut dan lebih memilih untuk menjalani duel trilogi melawan Conor McGregor.

Baca Juga: Dustin Poirier Habisi Conor McGregor dalam Duel Trilogi di UFC 264

Duel trilogi dua raksasa kelas ringan UFC ini rencananya akan digelar di UFC 264 pada 10 Juli mendatang.

Sementara posisi Dustin Poirier akan diisi oleh Michael Chandler untuk merebutkan gelar warisan Khabib dengan Charles Oliveira.

Banyak pihak berspekulasi bahwa Poirier mengincar pundi-pundi uang hasil pertarungan triloginya melawan The Notorious.

Namun, The Diamond ternyata memiliki tujuan tersendiri untuk menerima duel trilogi lawan McGregor.

"Merencanakan karier saya, trilogi ini sangat berarti bagi saya secara pribadi, tetapi juga bagi seni bela diri campuran,” ucap Poirier dilansir SportFEAT.com dari Mirro.co.uk.

Baca Juga: Sering Tantang Petarung MMA, Petinju YouTuber Ternyata Terinspirasi dari Conor McGregor

"Tujuan pribadi saya adalah untuk mengalahkan Conor lagi dan kemudian saya masih menjadi penantang nomor 1 dan saya akan berjuang untuk kejuaraan dan membungkus pinggang saya dengan emas.”

Seperti diketahui, Dustin Poirier dan Conor McGregor memiliki rekor seimbang dengan masing-masing satu kemenangan yang sama.

Dalam pertandingan terakhir, Poirier mampu menghajar McGregor dalam ajang UFC 257, Januari lalu.

Baca Juga: Demi Hajar Petinju YouTuber, Sahabat Khabib Nurmagomedov Rela Turun Berat Badan

Poirier mengaku pertarungan trilogi ini akan menentukan siapa petarung terbaik kelas ringan UFC.

"Ini adalah kisah yang indah dan saya tidak takut untuk mengambil rute yang berbeda atau pergi ke kesibukan, itu hanya keputusan yang telah saya ambil dan saya mendukungnya.”

“Melawan Conor pertama kali ketika saya sedikit lebih panas pada saat itu dan terlalu peduli, untuk kembali dan mengalahkan pria di panggung besar”

“Saya merasa seperti kita berhutang satu sama lain untuk masuk ke sana sekali lagi yang terbaik dan lihat siapa petarung yang lebih baik."

Di sisi lain, Poirier mengklaim dirinya sebagai juara tanpa harus bertarung untuk merebut sabuk warisan milik Khabib.

"Mungkin saya memang mendapatkan posisi saya, tetapi saya bukan juara dunia saya harus mengalahkan juara untuk menjadi juara.“

“Saya tidak ingin diberikan apa pun, saya lebih suka gelar itu kosong dan lebih tinggi untuk diperebutkan," pungkas Poirier.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)