Kemudian 7 bulan pasca-operasi, ia kembali dipanggil memperkuat pelatnas. Tetapi rasa sakit yang masih tidak tertahankan, membuat Laras akhirnya membulatkan tekad untuk mundur.
"Sudah dua kali operasi tapi saya masih merasakan sakit yang amat sangat," ungkap Laras dikutip Sportfeat dari Badminton Indonesia.
"Ini membuat saya tidak bisa menjalankan program latihan. Jadi keputusan mundur adalah keputusan yang terbaik," ujar Laras.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Merajalela, Lee Yong-dae Kini Jadi Korban Varian Baru
Mundurnya Laras menjadi kehilangan tersendiri bagi tim ganda putri utama.
Saat ini jumlah mereka menjadi ganjil dan ada yang tidak memiliki pasangan.
Pelatih ganda putri utama PBSI, Eng Hian langsung menyiasati hal tersebut.
Baca Juga: Bak Anak Sultan! Meski Positif Covid-19, Tunggal Putra Juara Dunia Nekat Pulang Pakai Jet Pribadi
Rencananya, Eng Hian akan berkoordinasi dengan pleatih ganda campuran dan meminta satu pemain putri untuk rangkap ke ganda putri.