Find Us On Social Media :

Strategi yang Pelan-pelan Jadi Senjata Makan Tuan bagi Honda

Marc Marquez saat tampil di FP2 MotoGP Portugal 2021, di Sirkuit Portimao, Jumat (16/4/2021).

SportFEAT.com - Comebacknya Marc Marquez di MotoGP 2021 perlahan justru menyibak startegi yang berubah jadi senjata makan tuan bagi Honda.

Menurunnya performa Honda, terutama tim Repsol Honda di MotoGP 2021 tak cuma akibat kodisi kesehatan Marc Marquez.

Sejak Marc Marquez kembali pun, Honda masih juga belum mampu merengkuh podium pertama mereka.

Hal ini lantas membuat tim asal Jepang itu masih terdampar di peringkat kelima klasemen konstruktor MotoGP 2021.

Baca Juga: Fabio Quartararo Satu-satunya Pembalap Yamaha yang Sukses Maksimalkan Kelebihan M1

Setelah MotoGP Spanyol 2021, atau seri keduanya setelah comeback, Marc Marquez mengungkap jika ia merasa motor Honda sudah kehilangan banyak aspek.

Entah dari sisi teknis maupun feeling yang ia rasakan di beberapa bagian motor RC213V.

Performa Marc Marquez pun belum dikatakan memuaskan, ia masih belum bisa menembus 5 besar di 2 seri yang telah diikutinya.

Sementara itu, Pol Espargaro sebagai rekan setim barunya juga belum tampil hebat. Eks pembalap KTM itu masih berusaha beradaptasi dengan motor Honda yang lama dikenal cuma cocok untuk Marquez.

Perbedaan yang dirasakan Marc Marquez tentang motor Honda rupanya cukup beralasan.

Selama ia absen satu musim yang lalu, Honda terpaksa mengubah arah pengembangan motor mereka berdasarkan kebutuhan pembalap yang aktif.

Baca Juga: Tersimpan Kisah Haru di Balik Kemenangan Jack Miller si Juara MotoGP Spanyol 2021

Musim lalu hingga awal tahun ini, Honda banyak berbenah untuk menyesuaikan motornya bagi Takaaki Nakagami yang menjadi pembalap Honda tercepat selama Marquez absen.

Kondisi itu jelas mengubah banyak aspek di motor Honda yang sudah sejak 2013 lalu lebih banyak menuruti kebutuhan Marc Marquez yang jadi tumpuan.

Hal ini telah diakui Manajer Teknis HRC, Takeo Yokoyama pada musim lalu, bahwa perkembangan motor mereka akan menyimpang dari mesin Marquez.

Baca Juga: Valentino Rossi Bongkar Penyebab Banyaknya Pembalap yang Alami Cedera Arm Pump

"Ketika Honda punya juara dunia hebat, filosofi kami adalah untuk menyesuaikan motor sesuai keinginan mereka, dan itu yang kami lakukan dalam 7 tahun terakhir," ucap Takeo Yokoyama dikutip Sportfeat dari The Race.

"Dan sekarang tiba-tiba data (untuk menyesuaikan mesin) itu hilang (karena Marc Marquez absen panjang)."

"Itu membuat kami berdiskusi dengan teknisi dan memikirkan tentang apa yang harus kami kerjakan tanpa Marc."

Sayangnya, dilihat dari penuturan Marc Marquez yang merasakan perbedaan motor yang justru membuatnya kesulitan, seolah mengartikan bahwa strategi Honda tidak berjalan sukses.

Selain Marc dan Pol yang belum maksimal, adik Marc, Alex Marquez pun justru berulang kali mengalami crash.

"Saya masih dalam posisi untuk memahami ini semua dan mencari solusinya. Itu benar kami kehilangan banyak hal di beberapa area, dan kami tidak dalam situasi terbaik," ucap Marc Marquez.

"Honda bekerja keras menghadirkan banyak hal baru, tapi kami tidak boleh kehilangan arah dengan perasaan pembalap."

"Sekarang kita akan melihat apa yang mereka lakukan tahun lalu saat saya absen, apa yang terjadi dan apa yang kami miliki di masa lalu," tandasnya.