Lebih lanjut, rider 24 tahun itu juga menyebut bendera kuning bisa merugikan bagi pembalap yang tengah mengejar time attack.
Kasus inilah yang terjadi pada Pecco Bagnaia saat menggeber Desmosedici pada kualifikasi MotoGP Portugal dan di FP3 MotoGP Spanyol.
“Saya hampir tidak lolos Q2 karena Iker Lecuona dan Marc Marquez terjatuh saat saya mencatatkan waktu lap terbaik,” kata pria yang akrab disapa Pecco ini.
“Biasanya saya melakukan dua lap untuk mencatatakan waktu lap terbaik. Saya punya keunggulan 0,3 detik, tapi harus melambatkan laju karena bendera kuning dikibarkan.
Baca Juga: Kalahkan Marc Marquez dan Fabio Quartararo, Valentino Rossi Resmi Juara Dunia
“Menurut saya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan kembali tentang ini. Ketika itu dikibarkan saat sedang time attack, kemudian bendera kuning mengambil terlalu banyak dari Anda.”
Francesco Bagnaia mengaku kesulitan untuk melambatkan lajunya ketika bendera kuning dikibarkan lantaran waktu setiap sesi tidak banyak.
“Jika semua orang menekan 100 persen, maka kecelakaan bisa terjadi. Dalam waktu 15 menit, Anda hanya memiliki empat lap terbaik," ungkap Bagnaia lagi.
"Jika dua dari empat lap itu dibatalkan, maka situasinya akan sangat sulit. Regulasinya sudah benar, karena ketika seorang pembalap terjatuh maka kami harus melambat.
"Tapi, ada fase di mana Anda harus sedikit memikirkan kembali aturannya. Pada akhirnya kami harus menerima aturan yang berlaku saat ini,” pungkas rider Italia tersebut.