SportFEAT.com – Marc Marquez dihujat gegara ngotot tampil usai kecelakaan di Sirkuit Jerez 2020, Mick Doohan pun pasang badan.
Menjelang MotoGP Prancis 2021, dosa masa lalu Marc Marquez kembali diungkit banyak pihak.
Marc disebut bersalah atas kengototannya yang ingin tampil setelah beberapa hari usai terjatuh di Sirkuit Jerez 2020 lalu.
Alhasil Marc malah harus menepi sembilan bulan dan melewatkan hampir seluruh musim MotoGP 2020 dan dua musim awal MotoGP 2021.
Baca Juga: Pewaris Casey Stoner Kantongi 2 Modal Berharga Jelang MotoGP Prancis 2021
Namun, pembalap Repsol Honda terlihat sudah jera dan tak ingin terburu-buru balapan lagi semenjak itu.
The Baby Alien bahkan sangat mengikuti kata dokternya jika tak ingin absen panjang lagi.
Marc bahkan nurut saat dilarang menggeber motor saat latihan, ia hanya diperbolehkan naik motor menjelang balapan saja.
Dilansir dari laman resmi Honda, saat ini Marc hanya beristirahat dan latihan ringan untuk menyambut MotoGP Prancis 2021.
Namun, hujatan dosa masa lalu Marc masih saja menyebar yang tentu dapat mengganggu mental dan persiapan sang juara dunia enam kali itu.
Baca Juga: Target Besar Ducati saat Ngaspal di MotoGP Prancis 2021, Naik Podium Lagi?
Menanggapi hujatan itu, legenda MotoGP Mick Doohan pun pasang badan membela Marc Marquez.
"Semuanya jalang!" ucap Doohan kepada orang yang menghujat Marc, dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Jika Marc memutuskan untuk segera kembali ke motornya, itu karena dia merasa mampu.”
Baca Juga: Ogah Ambil Jatah Wilcard, Ini Ternyata Alasan Andrea Dovizioso Mau Geber Motor Aprilia
“Dia adalah juara dunia, seorang anak laki-laki yang memiliki kemenangan dalam darahnya.”
"Seorang pebalap yang begitu sibuk dalam balapan hanya ingin kembali di atas jok sesegera mungkin saat terluka," tambah Doohan
Lebih lanjut, pembelaan itu dilakukan Doohan lantaran pernah berada di posisi Marc.
Namun bedanya, juara dunia GP 500cc itu tidak mendapatkan operasi seperti Marc sehingga tidak bisa ngotot kembali tampil setelah cedera.
"Saat kaki saya patah di Assen, saya hanya memikirkan satu hal, yaitu tidak boleh kalah pada balapan berikutnya," kata Doohan.
"Sayangnya saya jatuh ke tangan tukang daging Belanda yang tidak melakukan apa pun saat dia mengoperasi saya.”
“Jika mereka memasang paku dan sekrup pada saya, saya akan mencoba balapan minggu berikutnya,” pungkasnya.