Find Us On Social Media :

BWF Dianggap Tak Adil, Nasib Hafiz/Gloria ke Olimpiade Tokyo 2020 di Ujung Tanduk

Pelatih Kepala Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020)

SportFEAT.com - Pelatih Richard Mainaky menganggap BWF tak adil setelah Singapore Open 2021 dibatalkan, nasib Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja ke Olimpiade Tokyo 2020 di ujung tanduk.

Pembatalan Singapore Open 2021 berujung kabar buruk bagi ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Dengan dibatalkannya Singapore Open 2021, maka turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan tidak ada lagi.

Artinya, kesempatan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja untuk memperbaiki peringkat Race to Tokyo mereka tertutup.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Utama BWF Batalkan Penyelenggaraan Singapore Open 2021

Padahal, Hafiz/Gloria baru saja tergusur dari posisi aman di 8 besar dan kini turun ke peringkat ke-9 akibat disalip pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith.

Ellis/Smith bisa meningkatkan peringkat Race to Tokyo mereka karena mendulang poin dari partisipasi Kejuaraan Eropa 2021.

Sementara Hafiz/Gloria dan para pemain Asia lainnya tidak bisa menambah poin dari ajang kontinental benua karena Kejuaraan Asia 2021 dibatalkan dengan alasan pandemi Covid-19.

Alhasil situasi ini memicu anggapan publik bahwa BWF telah bertindak tidak adil, terutama terhadap pemain Asia.

Pelatih ganda campuran Indonesia di PBSI, Richard Mainaky sudah memprediksi bahwa Singapore Open 2021 akan ikut dibatalkan setelah BWF mengumumkan pembatalan Malaysia Open 2021.

"Saya sangat menyayangkan karena dengan batalnya turnamen Malaysia dan Singapore Open, termasuk India Open dan Kejuaraan Asia," Richard Mainaky, pelatih ganda campuran PBSI, dikutip Sportfeat dari Kompas.

Baca Juga: Singapore Open 2021 Batal, PBSI Dirugikan hingga Ajukan Protes ke BWF

"Pembatalan turnamen ini cukup merugikan posisi Hafiz/Gloria yang tengah berjuang dan mengamankan ranking untuk bisa tampil ke Olimoiade Tokyo."

"Ini saya anggap BWF tidak adil. Seharusnya Kejuaraan Eropa tetap berjalan, tetapi jangan dimasukkan sebagai kualifikasi yang menyediakan poin ke Olimpiade Tokyo," ujar Richard.

Richard merasa ada ketidakadilan dari pihak BWF karena mereka tetap memasukkan Kejuaraan Eropa 2021 sebagai kualifikasi Olimpiade.

Baca Juga: Valentino Rossi Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, MotoGP Prancis 2021 Siap Menanti

Sedangkan para pemain Asia tidak bisa menambah poin karena turnamen Kejuaraan Asia 2021 itu dibatalkan.

Richard pun berharap BWF bisa meninjau kembali perhitungan kualifikasi Olimpiade.

"Saya mendukung agar PBSI segera melakukan diskusi dengan BWF. Diskusi PBSI dan BWF bertujuan agar ada perubahan atau penyesuaian kembali," ucap Richard.

"Semoga dengan protes atau diskusi ini, BWF bisa mengambil kebijakan dan keputusan yang adil bagi semua pemain, terutama Hafiz/Gloria," kata Richard.