SportFEAT.com – Sepupu Khabib Nurmagomedov memberi ancaman kepada Khamzat Chimaev usai ingin menghancurkan The Eagle.
Jagoan UFC, Khamzat Chimaev keceplosan mengancam mantan raja kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov.
Hal itu terjadi ketika Khamzat menuliskan komentar di live Instagram pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov.
Khamzat yang lahir di Republik Chechnya, Rusia itu memang dekat dengan Kadyrov.
Kala itu, Kadyrov membahas Khabib yang disebut sebagai makhluk ciptaan UFC.
Sebab The Eagle tak pernah membawa bendera Rusia atau Dagestan ketika tampil di arena oktagon.
"Dia tahu dirinya sendiri seorang ciptaan UFC. Jika tidak, mengapa saya belum pernah melihat saudara kita tampil dengan bendera Rusia atau Dagestan,” ucap Ramzan Kadyrov dilansir SportFEAT.com dari Sportskeeda.
Tiba-tiba Khamzat muncul dengan komentar ingin menghancurkan mantan rival Conor McGregor itu.
"Kita akan hancurkan dia jika dia mau," tulis Khamzat.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Beri Dukungan untuk Muslim Palestina usai Diserang Israel
Komentar Khamzat Chimaev ini lantas membuat sepupu Khabib, Abubakar Nurmagomedov murka.
Abubakar tampak memberi sindiran melalui akun instagram pribadinya.
“Khamzat, saya melihat Anda cepat sekali berubah, setelah pindah ke Swedia dan menulis keluhan terhadap Republik Chechnya Anda sendiri yang mengatakan sedang dilecehkan di sana, Anda menerima dokumen untuk kehidupan yang baik di Swedia,” tulis Abubakar dilansir SportFEAT.com dari Essentially Sports.
Baca Juga: Rebutan Gelar ‘Nelayan Terbaik’, Conor McGregor Disindir Menohok Khabib Nurmagomedov
“Tapi sekarang mendapatkan kemuliaan, Anda terlihat berubah, sekarang Anda kembali dan tinggal di Chechnya, dan semuanya baik-baik saja dengan Anda.”
“Saya turut senang. Jangan sampai kehilangan zona nyaman itu."
Lebih lanjut, Abubakar menganggap Khamzat seperti musuh dalam selimut.
Atas perbuatannya itu, kini Khamzat harus berurusan dengan sepupu The Eagle.
“Belum lama ini di Amerika, Anda duduk di meja yang sama dengan kami dan makan, berolahraga di aula yang sama, pergi ke Masjid bersama dan memanggil kami ‘Saudara’”.
“Dan sekarang Anda menulis bahwa Anda akan menghancurkan seseorang.”
“Ya, saya setuju, setiap orang berhak mengutarakan pendapatnya. Tapi hati-hati dengan apa yang kamu katakan," pungkas Abubakar.