SportFEAT.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong heran dengan peringkat timnas Indonesia di FIFA yang berada di urutan ke-173, menurutnya seharusnya Garuda Indonesia bisa masuk 100 besar.
Shin Tae-yong heran mengapa peringkat FIFA timnas Indonesia yang diasuhnya terdampar di peringkat ke-173.
Padahal, menurut pelatih asal Korea Selatan itu, melihat kualitas timnas Indonesia seharusnya skuad Garuda Nusantara ada di peringkat 100 besar.
Bagi Shin Tae-yong, peringkat 100 besar bisa dicapai asalkan timnas Indonesia mampu mengasah mental mereka lebih kuat dan meningkatkan kualitas fisik.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2021 - Marc Marquez Bisa Rusak Pesta Yamaha vs Ducati
Hal itu disampaikannya pada saat pelepasan pemain timnas Indonesia ke Dubai, Uni Emirat Arab, pada Jumat (14/5/2021).
"Saya juga ingin berbicara kepada Pak Ketum, bingung juga kenapa Indonesia berada di peringkat ke-173," katanya kepada para pemain dan awak media dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.
"Kita pasti bisa berada diperingkat 100 kalau kalian mempunyai mental dan memberikan semuanya untuk tim," jelasnya.
Baca Juga: Titik Balik Praveen/Melati hingga Meroket Jadi Ganda Campuran Elite Dunia
Shin Tae-yong tidak memungkiri meski ia menilai timnas Indonesia punya kualitas memadai, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan.
"Secara fisik dan mental sangat kalah dan itu mau tidak mau harus diperbaiki," kata pelatih Shin.
Dalam kesempatan lain, Shin Tae-yong mengungkit kemampuan timnas Indonesia yang menurutnya tidak kalah dengan para pemain timnas Korea Selatan.
"Kemampuan pemain timnas tidak kalah dengan pemain-pemain di Korea Selatan," kata Shin Tae-yong dikutip dari Sportfeat.com.
"Secara fisik dan mental para pemain timnas standar, itu yang perlu ditingkatkan," imbuhnya.
Timnas Indonesia dijadwalkan berangkat ke Dubai, Uni Emirate Arab (UEA) pada 17 Mei 2021.
Mereka bertolak ke UEA untuk mengikuti lanjtan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zoan Asia.
Timnas Indonesia akan menghadapi tiga laga tersisa di kualifikasi, yakni melawan Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni) dan UEA (11 Juni).