Meski merasa sedih, Sindhu mengaku keselamatan nyawa manusia harus diutamakan.
"Menyedihkan bahwa seluruh dunia terhenti, tetapi sebagai atlet, kita juga manusia dan hidup yang diutamakan."
"Jika turnamen terjadi, kita tidak tahu apakah kita akan aman, kita mungkin berpikir kita akan aman tetapi kita tidak bisa yakin karena kita tidak tahu dari mana virus ini akan datang.”
"Untuk saat ini, turnamen dibatalkan dan aku tahu atlet sedih tapi saya pikir itu baik untuk orang-orang,” pungkas Sindhu.