SportFEAT.com – Mantan manajer Honda, Livio Suppo memprediksi karier Valentino Rossi akan berakhir tragis jika tak segera bangkit di MotoGP 2021.
Mantan Manajer Tim Honda dan juga Ducati, Livio Suppo berbicara tentang performa legenda hidup MotoGP Valentino Rossi.
Livio Suppo terpantau sudah mengamati performa The Doctor hampir setahun belakangan.
Rossi sempat tampil melejit di MotoGP 2020, dengan naik podium ketiga di seri Andalusia.
Baca Juga: Buntuti Duo Ducati di MotoGP Prancis 2021, Fabio Quartararo Petik Pelajaran Berharga
Namun siapa sangka, kemenangan ini justru menandai masa kelam pembalap 42 tahun itu.
Semenjak naik podium di Sirkuit Jerez tahun lalu, Rossi kehilangan tajinya dan gagal bersaing di kelas premier.
Kutukan itu masih berlanjut menghantui Rossi hingga seri kelima MotoGP 2021.
Livio Suppo pun mengaku curiga ada yang janggal dalam diri Valentino Rossi.
Tapi mantan bos Honda itu tak mengetahui pasti apa penyebab The Doctor terjebak dalam masa kelamnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Kececer di MotoGP Prancis 2021, Begini Curhatan Bos Petronas Yamaha SRT
“Saya tidak begitu mengerti apa yang terjadi padanya,” ucap Livio dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
"26 Juli lalu dia naik podium di Jerez, tahun ini di balapan pertama dia melakukan upaya yang luar biasa.”
“Ini adalah sesuatu yang janggal”.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Si Juara Dunia Kepeleset di MotoGP Prancis 2021
Lebih lanjut, Suppo meramal karier Rossi bisa berakhir tragis jika tak segera bangkit di MotoGP 2021 ini.
Ditambah Rossi harus berjuang melawan usianya yang sudah 42 tahun untuk tetap bersaing di musim ini.
"Akan sangat buruk baginya, dengan karier yang dia miliki, berakhir seperti ini."
"Tidak mungkin hanya sepuluh bulan lagi di kartu identitas yang telah sangat memperlambatnya,"
Di sisi lain, Suppo mulai melihat perkembangan dari Valentino Rossi dalam seri terakhir di MotoGP Prancis 2021.
Rossi wajib bangkit di seri selanjutnya yakni di MotoGP Italia 2021 jika tak ingin kariernya berakhir tragis.
Terlebih pembalap 42 tahun itu akan tampil di tanah kelahirannya, Italia.
"Dia telah menunjukkan peningkatan, mungkin tes di Jerez membuatnya berhasil".
"Di Le Mans dia menunjukkan tanda-tanda pemulihan, Mugello baginya adalah trek ajaib,”