SportFEAT.com – Conor McGregor memiliki gengsi yang tinggi dan semangat membalaskan dendam untuk mengalahkan Dustin Poirier dalam duel trilogi di UFC 264
Mantan petarung kelas welter sekaligus komentator UFC, Dan Hardy memberikan prediksi terkait duel trilogi Conor McGregor melawan Dustin Poirier.
Duel trilogi antara McGregor melawan Poirier sendiri akan digelar pada UFC 264 pada 10 Juli mendatang.
Kedua petarung kelas ringan UFC ini sama-sama mengantongi satu kemenangan.
Dimana Dustin Poirier menjadi pemenang dalam pertarungan terakhir melawan The Notorious pada UFC 257.
Dan Hardy memprediksi bahwa McGregor akan menjadi pemenang dalam duel trilogi ini.
Pria Inggris itu berpendapat bahwa McGregor memiliki gengsi yang tinggi setelah kalah melawan Poirier.
Tentu, petarung Irlandia itu memiliki semangat yang menggebu untuk membalaskan dendamnya.
"Jika dia mengalahkan Poirier untuk kedua kalinya, saya akan memilih Poirier untuk ketiga kalinya karena McGregor tidak akan tertarik,” ucap Dan Hardy dilansir SportFEAT.com dari Sportskeeda.
Baca Juga: Terungkap! 3 Fakta Pamor Conor McGregor Turun, Cuma Jadi Jagoan Hambar di UFC
“Tapi karena dia kalah, saya pikir dia lebih termotivasi dan saya pikir dia lebih mungkin menang untuk berikutnya."
Lebih lanjut, Dan Hardy membeberkan alasan McGregor tumbang dalam duel kedua melawan Poirier pada Januari lalu.
The Notorious menganggap remeh Poirier yang pernah ia tumbangkan dengan mudah pada ronde pertama pada UFC 178, 2014 silam
"Saya pikir dia menganggap Poirier agak enteng karena dia menghentikannya begitu awal saat pertama kali.”
Baca Juga: Terkuak! 5 Alasan Conor McGregor Jadi Petarung Paling Sangar Sepanjang Masa UFC
“Dan menurut saya dia tidak memuji Poirier sebagai petarung yang berbeda,”
“Saya tidak berpikir dia memuji Poirier dengan kemampuan adaptasinya untuk dapat menemukan cara untuk mengalahkan McGregor,” tambah Dan.
Hardy melanjutkan, Poirier cukup cerdas menggunakan strategi tendangan rendah yang membuat McGregor tersungkur di arena oktagon.
“Jadi dia hanya kembali ke, 'Saya hanya akan melakukan pukulan balasan dengan tangan kiri saya'. Saya akan mengatasi pukulannya dan tangkap dia dengan tangan kiriku.'
"Karena itu tampaknya menjadi satu-satunya dan rencana permainan utama yang membuat kaki utamanya rentan," pungkasnya.