Find Us On Social Media :

Gara-gara Ulah Ini, Valentino Rossi dan Marc Marquez Dituding Beri Contoh Buruk di MotoGP Italia 2021

Marc Marquez dan para pembalap lain saat bersiap melakukan latihan bebas MotoGP Italia 2021.

SportFEAT.com - Jack Miller menuding Valentino Rossi dan Marc Marquez tidak bisa memberi contoh baik sebagai juara dunia akibat ulah yang mereka lakukan pada latihan bebas MotoGP Italia 2021.

Pembalap Ducati, Jack Miller menjadi salah satu pembalap MotoGP yang ikut marah dengan kelakuan beberapa lawannya di sesi latihan bebas MotoGP Italia 2021, Jumat (28/5/2021) kemarin.

Pada sesi latihan bebas itu, ada sekelompok pembalap yang sengaja memperlambat laju mereka untuk mendapatkan slipstream dari pembalap lain.

Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Derita Tiada Akhir, Marc Marquez Akui Banyak Belajar Sabar

Tidak hanya satu atau dua, namun setidaknya ada 8 pembalap yang melakukan taktik demikian.

Hal itu diungkap pembalap Ducati, Jack Miller yang ikut kesal dengan ulah para rivalnya yang seharusnya tidak diterapkan saat baru menjalani latihan bebas.

Dari 8 pembalap itu, Miller tidak segan menuding dua nama besar yakni Valentino Rossi dan Marc Marquez yang masuk dalam 'kelompok' yang dimaksud.

Biasanya taktik yang disebut towing itu diterapkan jika dalam sesi kualifikasi. Miller heran untuk apa menerapkan taktik tersebut saat baru latihan bebas.

Baca Juga: Pol Espargaro Pilih Ditemani Minions dalam Menyambut MotoGP Italia 2021

Miller sampai menyindir para pelaku towing itu dengan sebutan pembalap Moto3 saking leletnya.

"Saya sempat merasa bisa melakukan lebih banyak lap, tetapi saya terkendala banyak 'pembalap Moto3' yang 'duduk' (melambat) di sana seperti badut," cetus Jack Miller dikutip Sportfeat dari The Race.

"Ada 2 pembalap pabrikan Honda, salah satunya adalah Juara Dunia 8 kali (Marc Marquez), satu pembalap Petronas Yamaha dengan gelar juara dunia 9 kali, ada adiknya juga."

Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Firasat Buruk Valentino Rossi di Mugello

"Ini tidak bagus dan tidak memberikan contoh yang baik bagi pembalap muda."

"Saya pikir kita seharusnya menjadi contoh yang baik, tetapi saat ada banyak pembalap yang berkumpul di Tikungan 1 seperti itu, itu tidak bagus, saya akhirnya hanya masuk ke pit lane," lanjut Miller.

Sebagai informasi, ulah Rossi, Marquez dan sekelompok pembalap yang sengaja melakukan towing itu juga membuat Fabio Quartararo sangat kesal.

FP2 MotoGP Italia 2021 adalah sesi latihan bebas yang tak kalah krusial dari FP1 untuk mengumpulkan catatan waktu terbaik pembalap selama satu lap di sirkuit Mugello.

Tetapi akibat terkendala 'sekolompok' pembalap yang bergerak lambat di depannya, Quartararo terpaksa melewatkan satu flying lap di menit-menit akhir.

Miller menyayangkan taktik seperti itu, yang dilakukan oleh para juara dunia, di sesi latihan bebas.

Perdebatan tentang bolehnya melakukan towing masih terus berlanjut. Taktik tersebut bisa dikategorikan cukup berbahaya bagi pembalap lain. Namun Race Director belum memiliki keputusan tegas tentang hukuman apa yang diterapkan untuk kelas MotoGP.

Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Marah, Fabio Quartararo dan Jack Miller Kompak Ingin Pembalap 'Licik' di FP2 Dihukum

Berbeda dengan kelas Moto2 dan Moto3, di mana jika ada pembalap yang sengaja melambat, mereka bisa dikenakan hukuman start dari pit-lane.

"Ada begitu banyak yang menunggu (pembalap cepat) dan pada akhirnya mereka seharusnya tidak melakukan itu. Slipstream tidak mebuat banyak perbedaan (di latihan bebas) dan kita tidak perlu seperti itu, itu konyol."

"Pada akhirnya saya sempat bilang, 'ayolah guys, ikuti saya', tidak perlu pakai taktik seperti itu. Jika mereka tidak bisa melakukan satu putaran ya jangan balapan, begitu saja."

"Saya bisa mengerti jika hanya 1 atau 2 pembalap, lah ini 8 pembalap? Seharusnya itu tidak terjadi. Saya pikir itu perlu diberi hukuman agar memberi contoh bahwa di MotoGP mereka juga bisa dikenai sanksi start dari pit-lane," tegas Miller.

Di sisi lain, Rossi dan Marquez sebenarnya senasib menderita dalam sesi latihan bebas kemarin. Rossi kembali dihantui masalah teknis Yamaha dan berakhir finis di urutan ke-21, sedangkan Marquez menyadari kemampuan fisiknya tak bisa dipaksakan, ia finis di urutan ke-13.