SportFEAT.com - Nomor tunggal putri pada Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan akan melahirkan juara baru setelah Carolina Marin mundur.
Kabar tak sedap menghampiri dunia bulu tangkis, eks ratu bulu tangkis dunia Carolina Marin dipastikan absen di Olimpiade Tokyo 2020.
Carolina Marin mundur dari kompetisi empat tahunan itu dengan membawa kabar kurang baik.
Pebulu tangkis asal Spanyol itu menderita cedera ACL di lutut kirinya, jelang 2 bulan Olimpiade Tokyo 2020 dihelat.
Baca Juga: Carolina Marin Absen di Olimpiade Tokyo 2020, Misi Pertahankan Gelar Ambyar
Dikutip Sportfeat dari akun media sosialnya, Marin mengabarkan bahwa ia harus segera menjalani operasi dan butuh waktu yang tidak singkat untuk memulihkan lututnya dari kondisi pasca-operasi.
"Setelah cek ke dokter dan melakukan pemeriksaan lengkap, saya bisa mengonfirmasi bahwa lutut kiri saya mengalami cedera ACL," tulis Marin.
"Saya akan segera menjalani operasi pekan ini dan akan memulai proses pemulihan saya. Persiapan 2 bulan akan sangat kurang, dan rasanya tidak mungkin bisa dalam kondisi terbaik di Olimpiade nanti," lanjut dia.
Waktu 2 bulan tak akan cukup bagi Marin untuk turun dalam kondisi yang betul-betul prima.
Sehingga opsi mundur adalah jalan terbaik baginya saat ini.
Mundurnya Carolina Marin jelas menjadi pukulan telak bagi persaingan tunggal putri di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Marin adalah juara bertahan yang meriah medali emas pada Olimpaide Rio 2016.
Sampai saat ini, Marin juga masih konsisten menjadi salah satu tunggal putri top dunia yang tak mudah ditaklukkan lawan-lawannya.
Namun di sisi lain, mundurnya Marin juga memastikan kondisi bakal hadirnya juara baru dari sektor tunggal putri di ajang Olimpiade.
Baca Juga: 11 Pebulu Tangkis Indonesia Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Segera Jalani Pemusatan Latihan di Jepang
Nama-nama seperti Chen Yu Fei (China), Tai Tzu Ying (Taiwan), Nozomi Okuhara (Jepang), hingga rising star Korea Selatan, An Se-young, kini dipastikan lebih bersiap untuk merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Indonesia sendiri berhasil meloloskan wakil di nomor tunggal putri atas nama Gregoria Mariska Tunjung.
Jika mampu tampil dalam performa terbaiknya, bahkan melebihi hasilnya seperti di ajang Asian Games 2018 lalu, bukan tak mungkin Gregoria pun bisa jadi kuda hitam di Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam sejarah bulu tangkis Indonesia, baru 4 kali sektor tunggal putri Indonesia memabwa pulang medali Olimpiade.
Rinciannya adalah satu medali emas (Susy Susanty/1992), satu medali perak (Mia Audina/1996), serta dua medali perunggu dari Susy Susanty (1996) dan Maria Kristin Yulianti (2008).