SportFEAT.com - Tim bulu tangkis Indonesia wajib mewaspadai modal besar Jepang di Olimpiade Tokyo 2020 dalam mengukir sejarah untuk menyapu bersih medali emas di kandang.
Tim bulu tangkis Indonesia dan Jepang adalah dua dari 5 tim papan atas bulu tangkis dunia yang kini merajai kompetisi.
Jepang sudah mulai wajib diwaspadai sebagai calon raksasa bulu tangkis dunia sejak mereka berhasil mengunci medali emas ganda putri di Olimpiade Rio 2016 dan terus mengorbitkan ganda putri ganas di muka bumi.
Sejak mampu membuktikan diri di cabor bulu tangkis, olahraga bulu tangkis makin populer di Jepang dan kini jadi salah satu harapan mereka untuk menggondol banyak medali.
Kedudukan Jepang dalam menguasai arena pertarungan bulu tangkis semakin kuat dengan mulai meratanya kekuatan mereka di seluruh nomor.
Baca Juga: Diam-diam PV Sindhu Pelajari Teknik Baru demi Emas Olimpiade Tokyo 2020
Tak hanya di ganda putri, Jepang kini punya jagoan-jagoan di setiap nomor yang bisa jadi kartu As mereka di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.
Olimpiade Tokyo 2020 tentu menjadi peluang besar bagi tim Sakura untuk unjuk gigi di kandang mereka.
Ambisi, hasrat dan impian menjadi satu bagi Jepang untuk bersiap menjalankan misi mereka merebut keping medali emas dari bulu tangkis.
Meski tekanan yang hadir juga akan tinggi dari publik tuan rumah, Jepang punya modal besar untuk mengukir sejarah seperti China yang menyapu bersih semua medali emas pada Olimpiade London 2012.
Dengan lokasi di tanah sendiri, tekad mereka bisa semakin membara, dan mengingat sifat pemain Jepang yang ulet dan pantang menyerah, tim bulu tangkis Indonesia juga harus benar-benar waspada.
Saat ini, Jepang sudah memiliki modal besar untuk mensejajarkan diri dengan China yang sukses pada 9 tahun lalu lewat beberapa pemain top mereka.
1. Kento Momota
Kento Momota sudah dipastikan jadi andalan Jepang di tunggal putra.
Sebagai tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota sendiri juga sudah bertekad untuk menggondol medali emas Olimpaide Tokyo 2020, setelah ia melewatkan kesempatan pertamanya pada 2016 akibat skandal judi.
Juara dunia dua kali itu dipastikan membawa tekad dan hasrat lebih kuat di Olimpiade Tokyo 2020, mengingat jalan terjal yang juga dilaluinya selama satu tahun belakangan, dari kecelakaan, sempat terinfeksi Covid-19 hingga kalah menyesakkan dari Lee Zii Jia (Malaysia) di laga comebacknya pada All England Open 2021.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, PBSI Atur Jadwal Simulasi Anthony Ginting dkk
2. Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi
Dua tunggal putri Jepang yang dikenal sama-sama ngoto dan tak pernah lelah mengejar kok kemanapun.
Okuhara dan Yamaguchi juga dipastikan menjadi pesaing kuat untuk merebut medali emas tunggal putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Absennya Carolina Marin, sang juara bertahan, mungkin bisa sedikit membuka peluang Jepang lebih terbuka.
Namun, tetap saja, persaingan tunggal putri selalu sulit ditebak. Masih ada Tai Tzu Ying, Chen Yu Fei, Ratchanok Intanon, PV Sindhu dan rising star An Se-young.
3. Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe
Ganda putra Jepang yang satu ini mulai jadi momok menakutkan dalam 2 tahun belakangan.
Endo/Watanabe yang merupakan pasangan senior junior juga dijagokan Jepang dalam mengobrak-abrik persaingan ganda putra dunia.
Endo/Watanabe telah menjadi juara All England 2020 dan 2021 dan finalis BWF World Tour 2019.
Pasangan ganda putra peringkat 4 dunia itu merupakan 'kryptonite' bagi ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Mereka sudah menang enam kali beruntun dari The Minions dalam enam pertemuan terakhir.
Adapun melawan andalan ganda putra Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Endo/Watanabe memang lebih sering kalah. Tetapi pertemuan terakhir di tahun 2020 menunjukkan kemenangan bagi Endo/Watanabe.
Baca Juga: Carolina Marin 'Menyingkir', Nomor Tunggal Putri di Olimpiade Tokyo 2020 Akan Lahirkan Juara Baru
4.Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara
Jangankan persaingan dengan ganda putri negara lain, Fukushima/Hirota dan Matsumoto/Nagahara juga menjalani persaingan sengit tersendiri.
Keduanya sudah wara-wiri di final turnamen BWF dan Kejuaraan Dunia yang begitu penting.
Kekuatan 2 ganda putri top Jepang itu kian melebarkan peluang mereka untuk mempertahankan emas di nomor tersebut.
Akan tetapi, Indonesia masih punya peluang untuk menggagalkan asa itu lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang dalam beberapa pertemuan terakhir juga berhasil menaklukan tembok defens duo Jepang.
Di sisi lain, satu kelemahan ganda putri Jepang yang sering terekspos adalah, mereka cukup anti dengan para ganda putri Korea Selatan.
5. Yuta Watanabe/Arisa Higashino
Tak cuma moncer di ganda putra, Yuta Watanabe juga punya karier cemerlang bersama Arisa Higashino di ganda campuran.
Mereka sudah dua kali juara All England Open (2018 dan 2021).
Rekor lima pertandingan terakhir mereka membuka asa untuk semakin tampil apik di Olimpaie Tokyo 2020.
Sebab mereka sudah memiliki 2 gelar dan tiga kali semifinal.
Indonesia sendiri memiliki 11 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020, yang berpeluang untuk menghancurkan modal besar Jepang itu.
Mereka tersebar ke lima nomor, dan bisa saja kembali membuat tuan rumah gigit jari menyapu bersih medali emas seperti yang dilakukan Indonesia pada Olimpiade Beijing 2008 silam pada tim China.
11 wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.