Jack Miller dan Francesco Bagnaia masih akan dipertahankan Ducati.
Adapun Pramac juga masih akan menggaet Johann Zarco dan Jorge Martin.
Sementara slot di 2 tim tersisa masih belum ada kejelasan.
Tetapi dari rumor yang beredar, pengisi slot pembalap di 2 tim satelit Ducati lainnya kemungkinan masih akan diperkuat Enea Bastianini, Luca Marini, dan yang paling baru hadirnya Marco Bezzecchi.
Marini dan Bezzecchi yang notabene adik dan murid Valentino Rossi kemungkinan merapat ke Aramco VR46 Ducati.
Sedangkan Bastianini, mungkin akan diduetkan Fabio Di Giannantonio.
Baca Juga: Reaksi Danilo Petrucci Setelah Tahu Posisinya di KTM Terancam Anak Bau Kencur
Memiliki empat tim MotoGP bukanlah sesuatu hal yang baru bagi Ducati, mereka pernah melakukannya pada 2018 lalu.
Dengan memiliki 4 tim MotoGP, Ducati seakan benar-benar berhasrat untuk kembali mengecap kejayaan mereka semasa era Casey Stoner yang sukses jadi juara dunia.
Peluang untuk mengejar gelar juara dunia, baik dari segi pembalap, tim atau konstruktor lebih terbuka dengan kekuatan tim yang lebih banyak.
Setidaknya hal itulah yang mendasari alasan tim Merah Borgo Panigale itu melakukan ekspansi besar-besaran di MotoGP 2022.
"Dulu kami sudah pernah memiliki empat tim MotoGP, dan kami mampu mengelolanya," ucap manajer tim Ducati, Davide Tardozzi dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.