Find Us On Social Media :

Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Pembatalan 2 Turnamen Ini Bikin Mental Bertanding Greysia/Apriyani Ambyar

Pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, berpose dengan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, setelah memastikan medali emas pada SEA Games 2019 di Muntinlupa Sports Center, Manila, Filipina, Desember 2019.

SportFEAT.COM - Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian, menyebut pembatalan Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021 membuat mental bertanding Greysia Polii/Apriyani Rahayu terganggu.

Tim bulu tangkis Indonesia dipastikan bakal menurunkan tujuh wakil pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Salah satunya adalah pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Pasangan ranking enam dunia itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 untuk sektor ganda putri.

Baca Juga: Dari Musuh Jadi Kawan, Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Ingin Gondol Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Jelang bergulirnya Olimpiade Tokyo 2020, berbagai persiapan telah dilakoni Greysia/Apriyani.

Pasangan senior-junior itu diketahui telah berlatih selama dua bulan terakhir agar tampil maksimal di turnamen multievent empat tahunan tersebut.

Meski begitu, pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian, menyebut ada satu masalah yang dihadapi oleh anak asuhnya tersebut yakni masalah mentalitas.

"Untuk sisi fisik mereka sudah siap, tetapi ini kan turnamen besar di olahraga bukan hanya bulutangkis dan digelar pun hanya empat tahun sekali,” ucap Eng Hian dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.