SportFEAT.com - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco mengungkap isi hatinya usai jadi spesialis runner-up dan tak kunjung pecah telur di MotoGP 2021.
Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco telah mengamankan empat podium di MotoGP 2021 dan semuanya berada di posisi runner-up.
Dimana podium kedua terakhir berhasil diraih Zarco pada MotoGP Catalunya 2021.
Semenjak debut di kelas MotoGP pada 2017, Zarco belum sekalipun meraih gelar juara.
Baca Juga: Ada Peran Dani Pedrosa di Balik Kemenangan Miguel Oliveira pada MotoGP Catalunya 2021
Ketika ditanya apakah ia tertekan tak kunjung bisa meraih gelar juara, pembalap 30 tahun itu mengungkapkan isi hatinya.
Zarco mensyukuri apa yang telah diraihnya, dia yakin kemenangan akan datang pada waktu yang tepat.
Saat ini, yang terpenting adalah mampu mencetak poin sebanyak-banyaknya untuk bersaing di papan atas klasemen sementara MotoGP 2021.
Johann Zarco kini menghuni peringkat kedua dengan koleksi 105 poin, berselisih 14 poin dari sang pemuncak yakni Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha)
“Bagi saya itu akan menyenangkan untuk menang tetapi jelas tempat kedua, 20 poin selalu luar biasa bagi saya,” ucap Johann Zarco dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
“Jadi, saya tidak terlalu khawatir dengan kemenangan ini dan tidak terlalu menekan diri sendiri karena saya yakin itu bisa datang ketika segalanya akan lebih baik dalam kendali.”
“Yang paling penting adalah mendapatkan poin lebih darinya (Fabio Quartararo) daripada kemenangan saat ini,” tambah Zarco.
Lebih lanjut, Zarco yakin performa motor Desmosedici musim ini mampu mengantarkannya meraih kemenangan perdana.
Baca Juga: Terlalu Ngeri, Cuma Satu Hal Ini yang Bisa Hentikan Fabio Quartararo di MotoGP 2021
“Tapi saya masih tumbuh di atas motor dan ini adalah perasaan yang menyenangkan,” sambung pembalap asal Prancis itu.
“Saya merasa Ducati memiliki potensi besar, saya mencoba melakukan yang terbaik untuk menggunakannya setiap saat dengan lebih baik dan lebih baik, dan ketika semua situasi terkendali dengan baik, mungkin saya akan meraih kemenangan,” sambungnya.
Di sisi lain, Johann Zarco juga berbicara soal dirinya yang dianggap meniru taktik konsisten milik Joan Mir (Suzuki Ecstar) di musim lalu.
Tapi, strategi itu tampak tidak cocok untuk dilakukan oleh Zarco di MotoGP 2021.
“Joan Mir dari tahun lalu adalah contoh yang bagus untuk strategi semacam ini, tetapi ini bukan strategi yang kami miliki di awal musim,” kata Johann Zarco.
“Kami sudah benar-benar berusaha melakukan yang terbaik untuk bisa menang, tapi saya masih melihat ada yang kurang.”
Baca Juga: Si Juara Dunia Bocorkan Keunggulan Suzuki yang Tak Dimiliki Yamaha dan Ducati di MotoGP 2021
Pembalap satelit Ducati itu mengaku sering telat panas sehingga belum bisa meraih kemenangan di MotoGP 2021.
“Seperti di sini (Catalunya), katakan mungkin setengah putaran lebih atau satu putaran lagi saya bisa menang, tapi 24 putaran sudah cukup untuk kita semua,” imbuh Zarco
“Saya hanya harus sedikit lebih cepat di awal, yang tidak saya lakukan,” tukasnya.