Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Belum Juga Tampil, Pebulu Tangkis Ranking 169 Dunia Ini Sudah Masuk Buku Sejarah

Pebulu tangkis kelahiran Suriah, Aram Mahmoud, bakal tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra kelahiran Suriah Aram Mahmoud masuk buku sejarah setelah dipastikan tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 tak lama lagi akan segera bergulir tepatnya pada Juli-Agustus mendatang.

Meski belum resmi digelar, beberapa atlet top dunia telah memastikan tampil di ajang olahraga terbesar di sekolong langit termasuk bulu tangkis.

Pemain tunggal putra kelahiran Suriah Aram Mahmoud adalah salah satu yang telah memastikan diri mentas di Olimpiade Tokyo 2020.

 Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Pembatalan 2 Turnamen Ini Bikin Mental Bertanding Greysia/Apriyani Ambyar

Ada yang menarik dengan kelolosan Aram Mahmoud ke Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Pemain berusia 23 tahun itu tampil di Negeri Sakura bukan melalui jalur kualifikasi, tetapi lewat keistimewaan yang diberikan International Olimpic Comitee (IOC).

IOC sendiri mempunyai sebuah tim bernama IOC Refuge Olympic Team yang bertugas mencari atlet yang kesulitan mendapat izin bertanding.

Seperti arti refuge yang mempunyai makna pengungsi, IOC Refuge Olympic Team mengumpulkan atlet dari belahan dunia yang kehilangan tempat tinggal.

Aram Mahmoud menjadi satu di antara 29 pemain yang lolos seleksi IOC Refuge Olympic Team yang didukung melalui program Beasiswa Olimpiade untuk Atlet Pengungsi.

Pemain ranking 169 dunia itu pun masuk buku sejarah pebulu tangkis pertama yang berpartisipasi di Olimpiade sebagai bagian dari Tim Pengungsi IOC.

Baca Juga: Dari Musuh Jadi Kawan, Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Ingin Gondol Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Aram Mahmoud diketahui pindah ke Belanda dari Suriah pada 2015 menyusul kerusuhan di negara asalnya, dan sejak April 2018 bermain di bawah bendera Belanda.

Badminton World Federation (BWF) juga telah mengkonfirmasi penerimaan kualifikasi Mahmoud untuk kompetisi tersebut.

Karena IOC memiliki posisi kuota terpisah untuk tempat ini, kehadiran Mahmoud tidak akan memengaruhi kualifikasi lain yang memenuhi syarat yang bersaing melalui sistem kualifikasi Tokyo 2020.

Presiden IOC Thomas Bach, juga telah mengkonfirmasi bahwa ke-29 pemain tersebut termasuk Aram Mahmoud, bakal tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

“Selamat untuk Anda semua. Saya berbicara atas nama seluruh Gerakan Olimpiade ketika saya mengatakan bahwa kami tidak sabar untuk bertemu dengan Anda secara langsung dan melihat Anda bertanding di Tokyo," kata Bach.

"Ketika Anda, Tim Olimpiade Pengungsi IOC dan para atlet dari Komite Olimpiade Nasional dari seluruh dunia, akhirnya berkumpul di Tokyo pada tanggal 23 Juli, itu akan mengirimkan pesan solidaritas, ketahanan, dan harapan yang kuat kepada dunia.

"Anda adalah bagian integral dari komunitas Olimpiade kami, dan kami menyambut Anda dengan tangan terbuka," tuturnya menimpali.