Find Us On Social Media :

Strategi Sukses, Terungkap Alasan Ducati Gencar Buru Pembalap Muda di MotoGP

Luca Marini dan Gigi Dall'igna

SportFEAT.com - Ducati gencar menggaet pembalap muda di MotoGP 2021, taktik tersebut terbukti membuat mereka melesat dan semakin berpeluang merebut gelar juara dunia.

Filosofi dan prinsip Ducati di MotoGP 2021 untuk mengandalkan pembalap muda mulai terlihat efeknya.

Di MotoGP 2021, Ducati semakin dekat untuk mengulang kesuksesan dalam meraih gelar juara dunia lewat 3 pembalap top mereka saat ini.

Johann Zarco (Pramac Ducati), Jack Miller dan Francesco Bagnaia (Ducati) berturut-turut menghuni peringkat kedua, ketiga dan keempat dalam klasemen MotoGP 2021.

Baca Juga: Terbongkar! Ini 2 Rahasia Kecepatan Super Ducati di MotoGP 2021

Para pembalap Ducati tersebut juga menjadi rival paling sengit sang pemuncang klasemen saat ini, Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha.

Di antara para pembalap Ducati, cuma Johann Zarco yang paling senior dengan usia 30 tahun.

Selain dia, semuanya berada di usia rentang 22-25 tahun. Bahkan tiga di antaranya merupakan pembalap debutan seperti Luca Marini dan Enea Bastianini (Avintia Ducati) dan Jorge Marti (Pramac).

Direktur Ducati Corse, Luigi Dall'Igna alias Gigi Dall'Igna merasa bangga dengan keputusan mereka untuk percaya pada kekuatan pembalap muda.

Gigi Dall'Igna menyadari bahwa pembalap muda itu memiliki sikap yang berbeda di era MotoGP sekarang, jauh lebih agresif dan tidak kenal takut dengan pembalap senior ketika beradu di lintasan balap.

Baca Juga: Aleix Espargaro Geram Rencana Indah Aprilia Dirusak Ducati

"Pembalap muda memiliki sikap yang berbeda," tutur Dall'Igna dikutip Sportfeat dari Motorsport-Total.

"Mereka juga membuat saya, si Pak tua ini, menjadi semakin termotivasi sehingga kami bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi," ujar Dall'Igna seraya tertawa.

Menurutnya, Luca Marini, Enea Bastinini dan Jorge Martin sejauh ini mampu beradaptasi dengan baik dan mulai menguasai perubahan balapan di MotoGP yang memang jelas berbeda dari kelas Moto2.

Baca Juga: Dianaktirikan, Franco Morbidelli Bisa Hengkang dari Petronas Yamaha

Apalagi didukung dengan kemajuan motor Ducati, yang selalu unggul dalam inovasi teknologi mereka.

"Motor yang bagus harus memberi pembalap kesempatan untuk balapan dengan cara yang dia inginkan. Dan saya pikir motor kami bisa mewujudkan hal itu sekarang," ucap pria berpaspor Italia itu.

Di sisi lain, kemajuan Ducati di musim ini tidak lepas dari kerja keras mereka selama pengembangan mesin di libur musim dingin lalu.

Perangkat holeshot Ducati semakin mantap, kontrol katup desmodromik pada mesin V4 dan sistem ketinggian motor juga telah menghasilkan traksi lebih baik.

Hal itu sangat mempengaruhi kekuatan Ducati yang semakin unggul di trek lurus.

Baca Juga: Takdir yang Tertukar Antara Honda dan KTM di Ajang MotoGP 2021

"Saya sangat puas dengan pekerjaan yang telah dilakukan para teknisi kami selama musim dingin," katanya.

"Kami juga melakuakn pengembangan dan kemajuan baik di sasis kami."

"Setiap enam bulan kami membawa sesuatu yang baru untuk meningkatkan sistem. Saya yakin kecepatan sangat penting untuk strategi balap, dan teknik menyalip saat ini lebih mudah dilakukan ketika melewati lintasan lurus daripada tikungan," ucapnya.