Find Us On Social Media :

Dani Pedrosa Jadi Aset Penting KTM, Honda Disebut Lakukan Blunder Fatal

Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa.

SportFEAT.com – Pengamat MotoGP Dennis Noyes menyebut Honda melakukan kesalahan besar membiarkan Dani Pedrosa pergi ke tim KTM.

Pengamat MotoGP, Dennis Noyes memberikan analisisnya terkait MotoGP Catalunya 2021.

Dalam balapan di Sirkuit Catalunya itu masih meninggalkan beberapa cerita menarik.

Salah satunya, kesuksesan pembalap Red Bull KTM yakni Miguel Oliveira yang menjadi juara di seri ketujuh MotoGP 2021.

Baca Juga: Dianaktirikan, Franco Morbidelli Bisa Hengkang dari Petronas Yamaha

Pembalap Portugal itu tampil mengesankan dan dominan berada di posisi terdepan selama balapan di Sirkuit Catalunya.

Dennis Noyes menganggap Oliveira memiliki kecepatan yang stabil semenjak sesi latihan bebas (FP) hingga balapan.

Kestabilan ini tidak dimiliki oleh Yamaha terutama sang pembalap andalan yakni Fabio Quartararo.

“Oliveira melakukan kecepatan yang sama dalam balapan seperti pada hari-hari sebelumnya, sesuatu yang tidak dilakukan Quartararo,“ ucap Noyes dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.

“Entah bagaimana semua Yamaha sepertinya memiliki ritme yang lebih rendah daripada di FP4.”

Baca Juga: Insiden Rem Blong Maverick Vinales Bikin Brembo Berbenah Total, Hasilnya Mulai Terlihat

Lebih lanjut, Noyes menyebut bahwa balapan di Sirkuit Catalunya adalah penampilan terbaik dari Miguel Oliveira.

“Itu adalah balapan terbaik yang telah dia lakukan dalam tiga kemenangan yang dia miliki, dia telah telah mempertahankan ban dengan baik,” kata Dennis Noyes.

Di sisi lain, keberhasilan Oliveira ini tidak terlepas dari peran besar sang pembalap penguji yakni Dani Pedrosa.

Baca Juga: Terbongkar! Ini 2 Rahasia Kecepatan Super Ducati di MotoGP 2021

Dani Pedrosa kini menjadi aset penting KTM yang tampil ganas di MotoGP 2021.

Dennis Noyes pun mengaku bahwa Honda telah melakukan blunder fatal melepaskan Dani Pedrosa.

Padahal sebelum bergabung dengan KTM, Pedrosa sudah setia menemani Honda selama 18 tahun.

“Saya pikir sekarang saya tahu kesalahan terbesar yang dibuat Honda adalah membiarkan Dani Pedrosa pergi,” ujar Dennis Noyes

Lebih jauh lagi, setelah dipoles oleh Pedrosa, motor RC16 KTM kini memiliki cita rasa seperti RC213V milik Honda.

“KTM punya ciri khas seperti Honda, menang saat pengereman, akselerasinya sangat bagus dan tidak jauh di belakang Ducati dalam hal kecepatan,” pungkas Noyes.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)