Find Us On Social Media :

Rookie Ganas Ducati Bongkar Strategi yang Bikin Johann Zarco Naik Podium di MotoGP Catalunya 2021

Duo Pramac Racing Jorge Martin (kiri) dan Johann Zarco.

SportFEAT.COM - Pembalap Pramac Racing Jorge Martin, membongkar strategi jitu rekan setimnya Johann Zarco bisa tampil apik di MotoGP Catalunya 2021.

Penampilan memukau ditunjukkan Johann Zarco saat mentas di MotoGP Catalunya 2021, Minggu (6/6/2021) lalu.

Pembalap andalan Pramac Racing itu berhasil naik podium kedua pada perlombaan yang berlangsung di Sirkuit Barcelona-Catalunya.

Johann Zarco hanya kalah dari Miguel Oliveira (Red Bull KTM) yang keluar sebagai pemenang seri ketujuh MotoGP 2021 tersebut.

 Baca Juga: Terungkap! Ternyata Hal Ini yang Bikin Rekan Setim Si Juara Dunia Kagum pada Valentino Rossi

Rider berkebangsaan Prancis itu mengakhiri perlombaan satu setrip di depan jagoan Ducati Lenovo Team, Jack Miller yang menempati posisi ketiga.

Pencapaian apik di MotoGP Catalunya 2021 adalah podium keempat kalinya bagi Zarco di musim ini.

Sebelumnya, kompatriot Fabio Quartararo tersebut juga berhasil naik podium di seri MotoGP Qatar, MotoGP Doha dan MotoGP Prancis.

Uniknya Johann Zarco selalu keluar sebagai runner-up di empat podium yang didapatkannya sejauh ini.

Rekan setim Johann Zarco Jorge Martin pun ikut angkat suara terkait kesuksesan pembalap 30 tahun tersebut di MotoGP Catalunya 2021.

Martin yang baru saja comeback setelah enam pekan mengalami cedera itu menyebut Zarco menjalankan strategi yang unik.

Rookie ganas Ducati itu menilai bahwa Johann Zarco sengaja melambat di awal-awal perlombaan untuk menghemat ban.

Baca Juga: Pentolan KTM Akhirnya Bocorkan Masa Depan Pemenang MotoGP Catalunya 2021

Strategi itu terbukti berhasil, dimana Zarco selalu konsisten dari pertengahan lomba hingga menyentuh garis finis.

"Pada balapan Minggu di Barcelona, sepertinya Zarco sangat menghemat ban di lap-lap awal, karena pada akhirnya, dia melesat sangat-sangat cepat," kata Martin.

"Itu adalah balapan di mana ban sangat menderita dan mungkin terlalu konservatid di awal.

“Zarco punya banyak kecepatan untuk menang dan ketika tiba di trek yang menguntungkan Ducati, setelah break, kami akan bertarung untuk menang," tandasnya, seperti dikutip SportFeat.com dari Motorsport.

Di sisi lain, Jorge Martin yang mengakhiri balapan di posisi ke-14 merasa kesulitan di akhir-akhir lomba MotoGP Catalunya 2021.

Penyebabnya tak lain karena kondisi fisiknya yang belum pulih seratus persen.

"Saya sangat capek, pada enam lap akhir, saya pikir tidak akan finish. Meski saya di zona poin, secara fisik, saya kira tidak mampu," kata rider berjuluk Martinator itu.

Baca Juga: Pengembangan Motor Melenceng, Joan Mir Frustrasi Suzuki Ecstar Ditinggal Davide Brivio

"Saya sangat lemah bahkan itu berbahaya di beberapa titik. Tapi di luar respek untuk tim dan bagi saya, menyelesaikan lomba sangat penting dan kami berhasil," timpal Martin.

Usai merasakan efek tersebut, pembalap berusia 23 tahun itu memutuskan tidak ikut dalam tes di Catalunya.

Beruntung, timnya yakni Pramac Racing merestui dan memberi waktu pemulihan.