SportFEAT.com - Jack Miller mengakui lompat kelas dari Moto3 ke MotoGP adalah hal sulit. Eks manajer tim Honda, Livio Suppo membeberkan alasan Miller melewatkan kelas Moto2.
Pembalap Ducati, Jack Miller adalah salah satu pembalap yang paling berani dalam menentukan kariernya di MotoGP.
Pembalap asal Australia itu saat ini menjadi satu-satunya pembalap aktif MotoGP yang lompat kelas.
Jack Miller tidak pernah mencicipi kelas Moto2. Setelah menuntaskan karier di Moto3, ia langsung lompat kelas MotoGP.
Baca Juga: Pembalap WSBK Ini Bakal Gantikan Valentino Rossi di Petronas Yamaha? Begini Jawabannya
Miller sendiri mengakui bahwa lompat kelas dari Moto3 langsung ke MotoGP sangat penuh lika-liku.
Saat itu, pada 2014, Miller masih sangat muda. Peralihan beban motor dari Moto3 ke MotoGP juga memaksa dia harus segera beradaptasi dengan cepat.
"Ada banyak (tantangan besar melewatkan Moto2)," ungkap Jack Miller dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Yang terbesar mungkin karena saya waktu itu masih seperti anak kecil. Saya dituntut harus segera memahami betapa seriusnya segala sesuatu dibandingkan saat masih di kelas kecil," imbuhnya.
Tak cuma soal beban motor yang langsung naik drastis, pola latihan dan asupan nutrisi juga harus benar-benar dijaga oleh Miller.
Baca Juga: Bikin Pewaris Casey Stoner Penasaran, Ini Rahasia Johann Zarco Tampil Ganas di MotoGP 2021
"MotoGP adalah pekerjaan yang melelahkan. Anda harus memberikan semua yang Anda miliki agar bisa menuntaskannya. Saya harus memahami seberapa banyak upaya yang harus saya lakukan untuk pelatihan dan nutrisi saya."
"Saya tidak banyak minum bir dan sedikit makan steak," katanya sambil tertawa.
"Pokoknya semua jadi lebih serius untuk ditangani," kata pembalap 25 tahun itu lagi.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Jerman 2021 - Ducati Dibayangi Rekor Buruk, Honda Menderita
Di Moto3 2014 silam, Miller masih jadi pesaing sengit adik Marc Marquez, Alex Marquez. Saat Miller naik ke MotoGP, Alex Marquez baru naik ke Moto2.
Adapun debut Alex Marquez di MotoGP baru terjadi pada musim 2020 lalu.
Sementara itu, ketika Miler debut di MotoGP 2015, ia digaet ke tim Honda. Kala itu, Honda memang jor-joran berusaha menggaet Miller dan rela menebus penalti finansial dari tim KTM demi mendapatkan pembalap berjulukan Thriller itu.
Eks manajer Repsol Honda saat itu, Livio Suppo membeberkan alasan mengapa mereka nekat membawa Miller langsung lompat kelas dari Moto3 ke MotoGP.
Rupa-rupanya, pada tahun-tahun tersebut, tidak ada satupun pembalap Moto2 yang menarik bagi Honda untuk diboyong ke MotoGP.
Alhasil mereka langsung mencoba melihat di kelas Moto3, dan menemukan Jack Miller sebagai targetnya.
Baca Juga: Danilo Petrucci Sumringah, KTM Kasih Kesempatan Kedua di MotoGP 2021
"Saat itu tidak ada bakat Moto2 yang membuat kami tertarik," kata Livio Suppo.
"Sedangkan kami terkesan dengan Jack yang kami rasa memiliki gaya balapan yang cocok dengan MotoGP."
"Miller pun saat itu langsung mau, dia tidak berpikir dua kali dan manajernya Aki Ajo sangat senang dengan tawaran itu. Jika Honda menawarkan Anda kontrak satu musim hingga perpanjangan 3 kali, itu adalah kesempatan besar," tukas Suppo.
Jack Miller menghabiskan 3 musim bersama Honda pada 2014-2016.
Selanjutnya di musim 2017 ia memulai karier bersama Pramac Ducati hingga 2020. Dan tahun ini ia akhirnya resmi menjadi pembalap tim pabrikan Ducati.