Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Meski Bukan Pemain Unggulan, Gregoria Berpeluang Jadi Kuda Hitam

Aksi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, pada babak pertama Thailand Open I 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 12 Januari 2021.

SportFEAT.com – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung bisa jadi pemain kejutan di Olimpiade Tokyo 2020.

Gregoria Mariska Tunjung  menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis yang bakal tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Gregoria berhak lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 setelah berada di peringkat 15 kualifikasi Race to Tokyo.

Pebulu tangkis 21 tahun ini datang sebagai pemain non-unggulan atau disebut sebagai kuda hitam.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Cuma Kalah dari China, Tim Bulu Tangkis Indonesia Jadi Pengoleksi Medali Terbanyak Kedua

Kendati demikian, Gregoria bisa menjadi kejutan yang mematikan di Olimpiade Tokyo 2020.

Gregoria bisa saja menjadi penjegal pemain unggulan seperti Chen Yu Fei (China), maupun sang ratu bulu tangkis dunia yakni Tai Tzu Ying (Taiwan).

Dilansir SportFEAT.com dari laman resmi BWF, Gregoria disebut sebagai tunggal putri yang memiliki bakat langka sebagai strokeplayer atau pemain yang mengandalkan pukulan.

Namun, sejauh ini hasil yang diraih Gregoria belum berbanding lurus dengan bakat yang ia miliki.

Dengan usia yang masih muda dan bakat spesial, Gregoria pasti bakal berbicara banyak di Olimpiade Tokyo 2020.

Selain Gregoria, BWF memiliki empat nama lagi yang juga menjadi kuda hitam yang tentunya patut diwaspadai oleh tunggal putri Indonesia itu.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ukir Rekor Pribadi, Ganda Campuran Nomor Satu Malaysia Makin Siap Lawan Praveen/Melati

1. Busanan Ongbamrungphan

Busanan Ongbamrungphan dinilai tidak memiliki gaya istimewa seperti Gregoria.

Tapi pebulu tangkis Thailand ini memiliki energi fisik yang luar biasa dan bertarungnya yang tak kenal lelah.

Pemain 25 tahun itu juga memiliki permainan yang konsisten sehingga cukup berbahaya di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2021 - Anak Asuh Legenda Bulu Tangkis Indonesia Bikin Skuad Bulu Tangkis Malaysia Berapi-api

2. Zhang Beiwen 

Zhang Beiwen menjadi salah satu pemain independen di arena yang sering kali lolos dari perhatian.

Tapi, tunggal putri Amerika Serikat ini tak patut dianggap remeh.

Pemain blasteran berdarah Amerika-Singapura-China ini memiliki banyak pengalaman dan diprediksi sulit untuk dikalahkan.

3. Mia Blichfeldt

Mia Blichfeldt menjadi kekuatan baru tunggal putri yang berasal dari Eropa tepatnya Denmark.

Mia selalu mengandalkan kekuatannya dalam permainan menyerang andalannya.

Hal tersebut terlihat dari kemenangan impresifnya atas Pusarla V Sindhu (India) di laga pembuka Yonex Thailand Open 2021, dan dia melaju hingga ke semifinal.

Tunggal putri 23 tahun itu mampu tampil konsisten merepotkan nama-nama unggulan, hingga layak diwaspadai dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Skuad Bulu Tangkis Indonesia Batal Bawa Atlet Tambahan

4. Kirsty Gilmour

Kirsty Gilmour tampil mengejutkan tahun lalu di SaarLorLux Open 2020.

Kirsty mampu menjadi juara dengan mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Carolina Marin di semifinal dan Yvonne Li di final.

Dengan pengalamannya dan gaya permainannya yang tidak biasa, belum lagi kesuksesannya baru-baru ini, tunggal putri Skotlandia ini juga bakal merepotkan pemain unggulan di Tokyo  nanti.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)